Ahli Spesialis Anak RSCM FKUI Hanifah Oswari Menilai Hepatitis Misterius Masih terkait Pandemi Covid-19

  • Bagikan
ILUSTRASI. Hepatitis Misterius

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini, para ahli masih bingung apa yang menyebabkan kasus hepatitis misterius muncul di dunia. Sejumlah ahli juga mengatakan bahwa ini masih terkait dengan rangkaian dampak dari pandemi Covid-19.

Dalam podcast Deddy Corbuzier, Ahli Spesialis Anak dari RS Cipto Mangunkusumo-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (RSCM-FKUI) Hanifah Oswari menilai, hepatitis misterius masih terkait dengan pandemi Covid-19.

Dia meyakini, adenovirus yang diduga menjadi tersangka utama penyebab hepatitis misterius, tidak berdiri sendiri menjadi penyebab. Tetapi dipengaruhi faktor X yang belum diketahui apa penyebabnya.

”(Ini terkait) pandemi. Memang adenovirus dikatakan sebagai penyebabnya. Akan tetapi kenapa dulunya adenovirus hanya menyebabkan saluran cerna, kok tiba-tiba sekarang kelainan hati yang berat? Dulu bisa adenovirus menyebabkan kelainan hati tapi pada anak-anak dengan gangguan imun. Tapi sekarang justru pada anak dengan imun yang bagus,” kata Hanifah Oswari baru-baru ini.

”Adenovirus memang ketemu di dalam darah, tapi di dalam hati virusnya engak ketemu, tapi ketemu antibodi. Ini masih belum tahu persis,” tambah dia.

Dia menegaskan, para ahli sudah mengetahui gejalanya pada pasien. Yakni terjadi peradangan hati disertai gejala saluran cerna seperti mual, muntah, dan diare, serta sakit kuning. Akan tetapi, masih belum diketahui apa penyebabnya.

”Kemungkinan karena pandemi. Penyakit itu bisa karena virus, agen, bakteri. Bisa juga karena orang berubah. Bisa juga lingkungannya yang berubah. Memang hepatitis akut ini ada hubungannya sama pandemi. Tapi apanya itu masih dicari,” papar Hanifah Oswari.

Meski hepatitis akut misterius diduga terkait dengan pandemi Covid-19, Hanifah meyakini itu bukan pandemi baru. Pasalnya penyebaran kasusnya tak secepat saat kasus Covid-19 merebak saat pertama di Wuhan, Tiongkok.

”Ini bukan pandemi. Status pandemi yang menentukan adalah WHO ya. Tapi prosesnya masih panjang. Kalau lihat virus Covid-19 menular dari nafas dan airbone lebih cepat ya. Kalau ini lebih banyak lewat saluran cerna. Meski banyak negara sudah melaporkan, dari WHO belum menyatakan pandemi, meskipun ada yang meninggal,” terang Hanifah Oswari. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan