Pada kesempatan lain, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) di tanah air masih murah. Di Singapura, BBM dijual Rp 32 ribu per liter, Jerman Rp 31 ribu per liter, dan Thailand Rp 20 ribu per liter.
“Kita pertalite masih Rp 7.650 dan pertamax Rp 12.500. Yang lainnya sudah jauh sekali,” ungkapnya.
Dia meminta kementerian dan pemerintah daerah memiliki pandangan yang sama. Menurut presiden, sangat berat jika pemerintah harus terus memberi subsidi.
“Kita tahan terus, tapi subsidi ini membesar. Kapan kita bisa menahan seperti ini?” tegasnya.
Dampak lonjakan harga komoditas energi imbas konflik Rusia-Ukraina, pemeritah telah menambah subsidi BBM dan LPG sebesar Rp 71,8 triliun serta listrik Rp 3,1 triliun. Juga menanggung kompensasi listrik dengan alokasi anggaran Rp 21,4 triliun.
Secara keseluruhan, kompensasi energi melambung menjadi Rp 234,6 triliun dari Rp 18,5 triliun. (jawapos/fajar)