FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Bangsa Indonesia kembali kehilangan tokoh intelektual nan bersahaja.
Kepergian Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif menghadap ke haribaan Tuhan meninggalkan duka mendalam bagi seluruh rakyat. Utamanya orang-orang yang mengenal dekat dengannya.
Salah satunya putri Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh atau yang lebih dikenal dengan nama Alissa Wahid.
Mendengar wafatnya mantan Ketua PP Muhammadiyah itu, Alissa sontak menangis pilu. Kesan mendalam terukir dalam relung hatinya akan sosok Buya Syafii.
Alissa Wahid lantas bersaksi bahwa Syaffii Maarif adalah mutiara, memiliki hati yang bersih, bernurani jernih, dan sangat mencintai Indionesia.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'uun… Selamat jalan, Buya. Saya bersaksi, Buya orang yang berhati bersih, bernurani jernih, segalanya dilakukan untuk umat dan bangsa. Ya Allah, bangsa ini sungguh kehilangan mutiaranya. Ya Allah," sebut Alissa lewat akun twitter pribadinya, Jumat (27/5/2022).
Alissa mengaku sangat kehilangan sosok guru bangsa, tokoh yang sangat dihormati. Diceritakan, setiap kali dirinya merasa mentok dengan kondisi bangsa, Syafii Maarif lah tempat ia meminta petuah.
"Setiap kali saya sudah merasa mentok tembok menghadapi kondisi bangsa, saya berlabuh mohon petuah Buya Maarif," kisahnya.
Buya, di mata Alissa adalah tokoh yang sangat dihormati ayahnya, GusDur. Dan Buya pernah mengatakan kepadanya, hubungan keduanya telah membantu Buya lebih luwes melihat soal bangsa dan agama.
Buya Syafii juga merupakan inspirasi baginya. Tak banyak tokoh seperti dirinya yang bersahaja dan rendah hati.