FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politisi Partai Garuda, Teddy Gusnaidi membela penunjukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Jenderal TNI Luhut Binsar Pandjaitan dalam mengurus minyak goreng.
Dalam unggahannya di sosial media, Teddy mempertanyakan alasan mempermasalahkan Luhut yang diberi beberapa tugas oleh Presiden Joko Widodo.
“Kenapa ada yg mempermasalahkan ketika Presiden Jokowi menugaskan Luhut dalam bbrp tugas?,” tulisnya Senin, (30/5/2022).
Menurutnya, tak ada aturan yang mengatur hal itu, apalagi larangan untuk pemberian kewenangan terhadap Luhut yang juga seperti Menteri lainnya.
“Apakah hal itu melanggar aturan? Ternyata tidak melanggar aturan. Kalau tidak, lalu knp dipermasalahkan?,” imbuhnya.
Lanjut kata dia, lebih tidak etis lagi jika mempermasalahkan kebijakan presiden yang merupakan hak prerogatif.
“Apalagi yg dipermasalahkan adalah hak prerogatif Presiden, maka semakin aneh lagi,” tegasnya.
Teddy lantas menantang orang yang protes Luhut turun tangan urus minyak goreng untuk menunjukkan nama pejabat lain yang mampu menangani hal itu.
"Jika ditanya, kalau begitu siapa yang pantas menjalankan tugas tersebut selain luhut? Saya yakin tidak ada yang bisa memberikan nama. Kalau ada yang memberikan nama, maka nama itu akan dianggap tidak pantas oleh orang lain. Karena setiap orang punya pandangan berbeda," ungkapnya.
"Artinya apa? Artinya tidak ada ukuran pantas dan tdk pantas. Yg dikritisi itu hasil kerjanya, bukan siapa yang bekerja. Ini menjadi subjektif tidak lagi objektif. Mengkritisi hasil kerja, itu wajar, tapi mengkritisi kewenangan org lain yg tdk melanggar aturan, itu kurang ajar," sambungnya.
