FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketidakhadiran Presiden Jokowi di acara yang dihadiri Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto di STIN Sentul, Bogor, Jabar, menjadi satu tanda tanya besar.
Absennya Jokowi di acara peresmian Smart Campus Dr (HC) Ir Soekarno Medical Intelligence Wangsa Avatara Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), memantik reaksi pengamat.
Sebab acara di STIN ini dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Menhan Prabowo Subianto serta Kepala BIN Budi Gunawan dan Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono.
Tanda tanya keretakan Jokowi dan Megawati ini seakan terkonfirmasi dengan tidak hadirnya Jokowi dalam acara yang juga dihadiri oleh sejumlah petinggi negara itu.
Menanggapi ketidakhadiran Jokowi di acara STIN, Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio menyebut, hal itu mengindikasikan adanya persepsi komunikasi politik yang semakin tegas berbeda antara Jokowi dan Megawati.
“Kelihatannya kali ini Bu Mega serius ini,” kata Hensat, sapaan akrab Hendri Satrio, Senin (30/5).
Hensat menambahkan, fakta tidak hadirnya Jokowi dalam acara di STIN, Sentul, Jawa Barat itu juga menyiratkan adanya perbedaan persepsi yang tajam antara Jokowi dan Megawati.
Hal ini diduga usai Jokowi hadir dalam acara relawan Projo di Magelang, Jawa Tengah, yang disimpulkan publik kepala negara memberi dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Tapi ini kan hal yang biasa dalam politik. Saya sih yakin mereka dalam waktu dekat bisa memperbaiki hubungan ini,” tuturnya.
Menurutnya, perbedaan persepsi komunikasi politik antara Jokowi dan Megawati itu juga ditandai saat Jokowi memilih merayakan lebaran 2022 di Yogjakarta, tanpa sowan ke kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.