FAJAR.CO.ID, JAYAPURA - Salah satu pemuka agama di Jayapura, pendeta Fritz meminta aparat kepolisian bisa menindak tegas aksi perjudian.
Sebab, selama ini sangat banyak lokasi perjudian di Papua yang seakan dibiarkan aparat kepolisian. "Di Jayapura, Wamena, Merauke, Nabire, dan Timika, termasuk di Biak, togel seperti dilegalkan, dijual secara terbuka," ujar dia kepada wartawan, Senin (30/5).
Menurut dia, perjudian togel sudah sangat meresahkan warga di Timika dan Jayapura. "Di Timika itu sampai dijual di pinggir jalan utama, bahkan ada oknum aparat yang ikut bermain," bebernya.
Dia pun curiga ada oknum aparat yang kebagian jatah dari pemilik perjudian.
“Kalau sudah melanggar hukum ya tindak, apakah ada jatah dari bos togel sehingga takut untuk bertindak," keluhnya.
Masyarakat seputaran Distrik Abepura, Kota Jayapura juga mengaku resah dengan aktivitas perjudian togel yang sangat marak.
Alfiansyah yang merupakan warga Jalan Baru meminta aparat kepolisian bertindak tegas mengingat salah satu lapak jualan sudah dijadikan tempat judi togel.
"Polisi tidak bertindak padahal lokasi itu sudah lama dijadikan tempat perjudian,” ujar dia .
Selain di Pasar Youtefa, ada beberapa titik juga yang jadi tempat perjudian togel dan dibiarkan beroperasi. "Di Jalan Nuri itu lokasinya tidak jauh dari kantor polisi tetapi kok dibiarkan," ucapnya.
Yunita salah satu pedagang di Pasar Youtefa juga mengungkapkan hal yang sama. Dia meminta agar aparat kepolisian memberantas penyakit masyarakat.
"Pusing, pak, sudah berapa kali dilaporkan tetapi tidak direspons, mungkin dorang (polisi, red) sudah masuk angin," bebernya. (jpnn/fajar)