FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Proses pencarian terhadap korban KM Ladang Pertiwi yang tenggelam di perairan Pangkep terus dilakukan.
Hingga Senin (30/5/2022) pagi dikabarkan sudah ditemukan 31 penumpang selamat. Total penumpang yang terdata hingga saat ini berjumlah 42 orang.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, bahwa seluruh tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban KM Ladang Pertiwi yang masih dalam pencarian.
“Hingga hari tim gabungan masih terus melakukan pencarian. Kita melakukan metodologi gotong royong bersama seluruh unsur terlibat untuk upaya percepatan evakuasi korban KM Ladang Pertiwi,” jelas Andi Sudirman, Senin (30/5/2022).
Adapun unsur terlibat diantaranya BPBD Provinsi Sulsel, tim rescue KPP Makassar, ABK KN SAR Kamajaya 104, TNI AL, TNI AU, Polairud Sulsel, Syahbandar Makassar, KPLP, BAZNAS Provinsi, SAR MRI ACT, SAR Marteam, SAR Hasanuddin, SAR RTC, Dompet Dhuafa, SAR Eceng Gondok, SAR Pramuka Peduli, keluarga korban, serta nelayan setempat.
Sementara ALUT yang digunakan adalah KN SAR Kamajaya 104, Heli Super Puma H 3211, Heli Polisi, KP Belibis, KRI Sultan Hasanuddin 366, KRI Malahayati 362, KRI MDU 622, KRI PRP 712, KNP 3590 Syahbandar Makassar, KM Ladang Pertiwi 04, KM Cahaya Baru, dan nelayan setempat.
Andi Sudirman pun memberikan kabar terbaru mengenai informasi korban yang ditemukan selama. 29 Mei 2022, 4 orang penumpang berhasil ditemukan.
“4 orang kembali ditemukan selamat dan dievakuasi di Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Sehingga total penumpang yang telah ditemukan selamat hingga 29 Mei 2022 sebanyak 21 orang,” sebutnya.
Ia pun menjelaskan, bahwa tim BPBD Provinsi Sulsel dan Pemkab Pangkep tengah persiapan menuju ke Banjarmasin. Untuk menjemput penumpang selamat dan berada di Banjarmasin.
“Mari kita semua berdoa, semoga pencarian ini segera membuahkan hasil dan korban lainnya segera ditemukan selamat, Aamiin,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Makassar, Djunaidi menambahkan informasi soal 10 korban yang ditemukan selamat di Pulau Pemantauan masih dikroscek kebenarannya.
Jika informasi itu benar, dipastikan korban yang selamat akan bertambah menjadi 31 orang.
"Info temuan korban 10 orang itu belum fix masih dicroscek kebenarannya pagi ini di Pulau Pemantauan," pungkasnya. (msn/fajar)
