Akibat KRL Harus Transit Dulu, Stasiun Manggarai Padat Penumpang

  • Bagikan
Penumpang KRL Commuter Line memadati stasiun saat transit di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Kepadatan penumpang di Stasiun Manggarai ini imbas dari perubahan rute dan pola operasi KRL Commuter Line Jabodetabek. Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pemberlakuan aturan baru switch over perjalanan KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, oleh KAI Commuter beberapa hari yang lalu menuai banyak keluhan dari penumpang. Sebab, sejumlah rute tujuan harus transit terlebih dahulu di Stasiun Manggarai, sehingga mengakibatkan kepadatan yang luar biasa.

Salah satu penumpang KRL Butet, 30, mengaku harus berangkat lebih awal untuk mengantisipasi keterlambatan saat menuju ke kantor. Sebab, keberangkatan dari Depok ke Sudirman yang biasanya langsung harus transit terlebih dahulu di Stasiun Manggarai.

"Jadi saya harus berangkat lebih pagi. Gara-gara ini kan harus ngantri lagi. Biasanya langsung. Mau berangkat kerja makin lepek desek-desekan,” ujarnya kepada JawaPos.com, Selasa (31/5).

Penumpang lainnya, Fisa, 34, yang merupakan warga Bekasi berpendapat bahwa Stasiun Manggarai menjadi sangat menyeramkan karena kepadatan yang membludak jika ingin ke Stasiun Kota. Namun disisi lain menjadi sangat menguntungkan jika tujuannya ke Tanah Abang. ’’Kalau mau ke Jakarta-Kota itu horor banget, soalnya harus transit di manggarai karena membludak. Tapi kami diuntungkan kalau mau ke tanah abang angke, nggak usah transit lagi,” tuturnya.

Berdasarkan pantauan JawaPos.com, para penumpang yang terpaksa transit di Stasiun Manggarai membutuhkan upaya keras karena harus naik eskalator terlebih dahulu dari bawah ke atas. Sementara kondisi eskalator tersebut pun padat berdesakan. Salah satu penumpang Ai, 42, yang merupakan warga Depok menilai, kebijakan tersebut harus dievaluasi kembali.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan