FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Persiapan penyelenggaraan haji tahun ini terus dimaksimalkan. Berbagai kendala yang dapat menghambat terus diminalisasi.
Seperti yang dilakukan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) terus memastikan kesiapan penyelenggaraan haji tahun ini. Meskipun ada beberapa ketentuan yang mengalami perubahan.
"Kita berterima kasih kepada pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan kepercayaan kepada negara-negara Islam termasuk salah satunya Indonesia yang memberikan kuota walaupun jumlahnya mencapai 50 persen yaitu 151.000 jemaah untuk umat Islam di Indonesia untuk bisa melaksanakan ibadah haji tahun ini," ucap Sekertaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat AMPHURI
Kemudian untuk haji plus mendapatkan kuota sebanyak 8 persen dari total kuota nasional.
Jika ini dipotong sekitar 50 persen tentunya pihaknya mendapatkan sekitar 8.000 jamaah dan total yang masuk porsi tahun ini ada 7.224 jemaah.
"Nah dari total kuota itu mayoritas diambil oleh kami," tuturnya.
Ia mengatakan ini juga akan bisa menjadi tolak ukur dan prestasi karena di waktu yang begitu sempit pemerintah Indonesia mempersiapkan keberangkatan haji dalam waktu hanya sekitar tiga bulan. "Tentu persiapan-persiapan sudah dilakukan oleh pemerintah dan kami sebagai asosiasi Yang menaungi sekitar 560 travel di seluruh Indonesia yang memiliki izin resmi dari pemerintah juga telah melakukan persiapan," ujarnya.
Persiapan-persiapan yang dilakukan yang pertama adalah terkait dengan pemondokan yaitu hotel-hotel yang akan digunakan oleh jemaah haji pada tahun ini terus dipersiapkan dengan baik. Kemudian persiapan terkait dengan pemondokan pihaknya sudah memboking hotel-hotel berdasarkan paket yang dijual kepada para jemaah.