FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menyelenggarakan Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Kota Surakarta pada bulan November 2022 mendatang.
Salah satu agenda dalam muktamar itu adalah pemilihan anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Salah satu nama yang diusung jadi calon PP Muhammadiyah adalah Dahnil Anzar Simanjuntak.
Hanya saja, politisi Partai Gerindra itu menyatakan tidak bersedia dicalonkan. Dia bahkan telah mengisi surat pernyataan tidak bersedia yang dikirimkan oleh panitia pemilihan anggota PP Muhammadiyah.
Juru Bicara Kemenhan itu beralasan dirinya belum pantas diusulkan jadi pimpinan di Ormas Islam itu.
"Saya berterimakasih dengan sangat kepada Pimpinan Wilayah dan warga Muhammadiyah yang mendorong dan mencalonkan saya sebagai 13 Calon Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke 48 di Surakarta pada November 2022 nanti. Namun, dengan berat hati, saya memutuskan untuk saat ini masih belum bersedia, karena merasa BELUM PANTAS dan masih harus banyak belajar," kata Dahnil dikutip dari akun media sosial Twitternya, Selasa (31/5/2022).
Dahnil menyebut dirinya hanya ingin jadi warga Muhammadiyah yang terus belajar berdakwah.
"Saya hanya ingin menjadi warga dan jamaah Muhammadiyah yang terus belajar berdakwah dimana pun berada, membawa semangat Keislaman dan Keindonesia sekaligus," sebutnya.
"Terkait dengan hal tersebut, saya sudah mengembalikan jawaban resmi kepada Panitia Pemilihan Muktamar Muhammadiyah ke-48. Demikian. Salam Hormat," pungkasnya. (msn/fajar)