Bamsoet: Komitmen Publik Terhadap Nilai Pancasila Kurang, Padahal Pancasila Sistem Politik Indonesia

  • Bagikan
Acara Diskusi Hasil Survey Nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) di Ende NTT

FAJAR.CO.ID, ENDE -- Peringati hari lahir Pancasila, Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo bertolak ke Ende Nusa Tenggara Timur (NTT).

Disini Bamsoet menjadi pembicara dalam diskusi Hasil Survey Nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Tentang Orientasi Publik Terhadap Pancasila dan Isu-Isu Kebangsaan di Ende Nusa Tenggara Timur,.

Dalam kesempatan ini, Bamsoet menyampaikan negara Indonesia diperlukan pembangunan paradigma serta wawasan kebangsaan yang terintegrasi dan holistik untuk membumikan nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek kehidupan.

Segala upaya untuk merawat, melestarikan, dan membumikan nilai-nilai Pancasila harus menjadi kerja kolektif yang melibatkan segenap elemen bangsa agar berdampak optimal.

"Proses internalisasi dan revitalisasi nilai-nilai Pancasila harus dilakukan secara masif agar dapat menjangkau seluruh elemen masyarakat dan menjadi proses yang berkesinambungan. Sehingga, tertanam kuat dan tidak mudah tercampur oleh hempasan gelombang peradaban, tidak berhenti atau dibatasi oleh periodisasi zaman, apalagi pergantian pemerintahan," ujar Bamsoet, Rabu (1/6/22).

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan SMRC, ada isyarat bahwa dari tingkat yang paling elementer sekalipun, pengetahuan dasar masyarakat tentang Pancasila masih berada dalam skor 64,6 atau kategori 'sedang'.

Hasil survey juga mengungkap bahwa komitmen publik terhadap nilai-nilai Pancasila juga masuk dalam kategori sedang dengan skor 73,2.

"Pancasila dipercaya memperkuat konsolidasi sistem politik Indonesia. Sayangnya, tingkat konsolidasi sistem politik Indonesia baru berada pada tingkat 'sedang', atau bahkan 'kurang', dengan skor 52,8 hingga 58. Demikian juga terkait bagaimana nilai-nilai Pancasila itu direalisasikan dalam kehidupan berbangsa, yang 'hanya' mencapai skor 73,7 dan juga diklasifikasikan dalam kategori 'sedang'," kata Bamsoet.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan