FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemprov Sulsel kecolongan dalam pengawasan di kawasan eks Stadion Mattoanging. Akibatnya, satu warga tewas di kolam bekas galian eks Stadion Mattoanging.
Kolam bekas galian Stadion Mattoanging kembali menelan korban untuk kesekian kalinya. Mei 2021 lalu, dua anak kecil tewas saat berenang bersama temannya. Terbaru, seorang warga kembali menjadi korban di tempat yang sama, Jumat, 3 Juni.
Kepala Satpol PP Pemprov Sulsel, Mujiono mengaku sudah menempatkan empat personel untuk berjaga di lokasi. "Kami ada setiap hari itu empat orang berjaga di dalam,” ujar Mujiono, Jumat, (3/6/2022).
Namun nyatanya, warga masih bebas mendekat ke kolam galian tanpa halangan atau pengawasan dari personel Satpol PP. Akibatnya, warga berusia 24 tahun bernama Qadrian Surya Subianta ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di area eks Stadion Mattoanging oleh seorang warga bernama Sampara.
Mujiono juga berdalih kubangan air yang mencapai empat meter sudah ditimbun. Tidak sedalam dulu lagi. Fakta di lapangan, galian itu masih menyisakan lubang hingga membentuk kolam.
Dia juga menyebut warga yang ditemukan tewas di dekat kolam galian bekas Stadion Mattoanging mengidap penyakit epilepsi. Kendati demikian, belum ada data medisnya.
“Tadi korban mati-mati ayam. Memang itu garring mate jangang. Jadi dia pas kumat, dia dekat di kolam itu. Kolamnya juga tidak begitu dalam, kolamnya dangkal,” kilah Mujiono.
Mujiono juga mengaku sudah ada pagar pengaman agar masyarakat tidak mendekati kubangan tersebut.
“Kita pagar itu juga. Juga sudah ditimbun, sudah penimbunan. Cuman mati-mati ayam saja. Jadi kami tiap hari ada pengawasan, itu kejadiannya kan setelah asar,” kata Mujiono.
Sampar, seorang warga yang menemukan Qadrian Surya Subianta mengaku mendengar teriakan minta tolong.
"Katanya ada yang tenggelam. Jadi pas saya selamatkan korban, dia masih ada di bawah air. Karena banyak batu, jadi ku jadikan tumpuan itu di kakiku untuk cungkilki naik," kata Sampara.
Qadrian Surya Subianta meregang nyawanya sekitar pukul 15.00 di kubangan air Stadion Mattoanging.
"Saat itu kejadiannya sekitar Asar. Posisi korban di dalam air. Jarak korban dengan pinggiran kubangan air sekitar 2 meter," kata Sampara kepada FAJAR, Jumat 3 Mei.
(ikbal-habibi/fajar)