FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Elon Mask bakal memangkas 10 persen karyawan Tesla setelah ia memprediksi kondisi perekonomian akan memburuk.
Pesannya dalam email yang berjudul “pause all hiring worldwide” meminta agar perekrutan pekerja untuk pabrik mobil listriknya dihentikan sementara.
Menanggapi hal itu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mencoba menyoroti kebijakan yang diambil Elon Mask.
Dia menyinggung sosok yang baru-baru ini menemui orang terkaya itu. Diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu melakukan kunjungan ke Amerika Serikat.
Salah satu agendanya melakukan pertemuan dengan Elon Musk dan meninjau langsung bandara stasiun luar angkasa milik Space-X.
“Penyebabnya setelah ketemu?,” tulis Said Didu, Jumat, (3/6/2022).
Diketahui, berdasarkan laporan ke Bursa saham Amerika Serikat, pada 2021 total karyawan Tesla mencapai 99.920 karyawan.
Selain itu, Elon Mask juga meminta karyawan kembali bekerja di kantor dengan jam kerja minimal 40 jam dalam sepekan.
Jika itu tidak tercapai, ia mengisyaratkan karyawannya untuk hengkang dari perusahaan. (selfi/fajar)