"Memang, Anies sama sekali tak menunjukkan gejala-gejala radikal, intoleran dan sama sekali tak mendukung segala upaya terorisme tetapi dukungan itu selanjutnya akan dicap sebagai representasi Anies Baswedan," imbuhnya.
Lebih lanjut ungkap Ramli, mereka para pembenci Anies ini ingin meredam melambungnya sukses Jakarta E-Prix sekaligus menggiring Anies menjadi representasi kelompok radikal, kelompok intoleran dan para pelaku terorisme.
"Mereka berharap, sukses Jakarta E-Prix tak berpengaruh pada popularitas dan elektabilitas Anies Baswedan dengan mengalihkan isu kepada pembahasan soal dukungan kelompok-kelompok radikal terhadap Anies Baswedan." urainya.
"Yah, sepandai-pandainya katak melompat suatu ketika akan jatuh juga dan memang, tak perlu menunggu waktu lama semua akhirnya terbongkar dengan sangat mudah," sindir Ramli Rahim. (dra/fajar)