Pernikahan Manusia dengan Kambing Dinilai Nistakan Agama, Kapolsek Gresik Tegaskan Segera Proses

  • Bagikan
Video viral pria nikahi domba betina di Kabupaten Gresik, Jawa Timur

FAJAR.CO.ID, GRESIK -- Ormas-ormas Islam Gresik sudah menyatakan sikap atas ritual pernikahan manusia dan kambing di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng. Demikian juga Kementerian Agama (Kemenag). Semuanya senada bahwa pernikahan nyeleneh itu sudah termasuk penistaan agama.

Kini, tinggal dua institusi untuk menindaklanjutinya. Yakni, Polres Gresik dan DPRD Gresik. Kepolisian terkait dengan lanjutan kasus hukumnya, sedangkan lembaga legislatif menyangkut keterlibatan sejumlah anggota dewan dalam ritual yang dinilai bupati telah mencemarkan nama Gresik itu.

Lantas, bagaimana sikap polisi? Kapolres Gresik AKBP Muhammad Nur Azis menegaskan, pihaknya akan lebih dulu menjadwalkan pemanggilan para pelapor. Tujuannya, menggali keterangan lebih lanjut. “Laporan baru kita terima. Yang jelas, akan segera kita proses sesuai aturan hukum yang berlaku,” singkat alumnus Akpol 2002 itu.

Sementara itu, Padepokan Pesanggrahan Kramat Ki Ageng di Desa Jogodalu yang menjadi tempat pernikahan nyeleneh itu kini sepi. Tidak ada aktivitas seperti biasanya. Kabarnya, sejak ritual itu viral dan menuai kecaman yang meluas, sejumlah penghuni sengaja meninggalkan lokasi. Pagar depan rumah terpasang spanduk kuning bertuliskan: TUTUP. Tulisan pada gapura masuk ke pesanggrahan juga ditutup kain. Yang menarik, di kanan dan kiri tiang gapura itu tertulis Allah dan Muhammad dengan huruf Arab.

’’Anggota sudah turun mengecek dan berjaga di lokasi untuk memastikan bahwa rumah sudah tertutup dan tidak ada penghuninya,” kata Kapolsek Benjeng AKP Tulus, Jumat (10/6).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan