Mantan Anggota NII Kritik Lemahnya Regulasi Negara soal Paham yang Bertentangan dengan Ideologi Pancasila

  • Bagikan
aksi konvoi sepeda motor bawa atribut berupa bendera dan poster Khilafah di media sosial. (Instagram)

"Selama ini yang ormas radikal yang ditindak hanya organisasinya saja. Sementara orang-orangnya ketika ganti nama mereka bisa melakukan propagandanya kembali dengan nama-nama lain," tutur Ken.

Mereka, lanjutnya, tidak hanya berlindung di balik hak asasi dan kebebasan berpendapat.

Kelompok ini juga kerap berupaya mengambil simpati masyarakat melalui kedok gerakan sosial. Seperti kerja bakti, donor darah dan berbagai kegiatan yang seolah-olah ingin membantu masyarakat.

"Sehingga masyarakat susah mengidentifikasi dan akhirnya banyak masyarakat yang bersimpati dan bergabung ke sana,” urainya.

Dia setuju Kementerian Agama (Kemenag) mengkaji aturan terkait sertifikasi penceramah.

"Sehingga ceramah keagamaan di masyarakat bisa menyejukkan, mempersatukan antarumat beragama agar terhindar dari perpecahan," pungkasnya. (fin)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan