FAJAR.CO.ID, JAKARTA - PDI Perjuangan menyindir partai politik yang akan membajak kader PDIP untuk diusung maju menjadi Capres dan Cawapres di Pemilu 2024.
Diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDIP tengah dilirik sejumlah partai politik.
Ganjar menjadi salah kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil sejumlah survei.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan bahwa partai politik bukanlah klub sepak bola yang mudah melakukan pembajakan pemain andal dari klub lainnya.
"Jadi kita ini partai politik. Kita ini bukan klub sepak bola yang ketika melihat pemain andal dari klub sepak bola lain lalu kita tergoda untuk merekrut dan membajak pemain sepak bola klub lain," kata Hasto, Selasa, 14 Juni 2022.
Dia menilai pembajakan kader tersebut merupakan watak politik kekuasaan kapital.
Hasto menduga kader yang dibajak hanya untuk memenuhi kepentingan para kapitalis.
"Kalau itu terjadi, maka pasti watak politik adalah kekuasaan kapital. Pasti calon-calon yang dibajak itu hanya dipakai untuk kepentingan kekuasaan dan kapital, saudara-saudara sekalian. Bukan untuk kepentingan membangun bangsa dan negara," tegas Hasto.
Menurut Hasto, partainya bukanlah klub sepak bola dan bukan gerombolan politik.
Namun, PDIP adalah partai politik yang memiliki kaderisasi politik demi menghadirkan kepemimpinan yang mumpuni.
"Makanya, kita punya sekolah partai, memperkuat institusionalisasi partai, membangun sedikitnya 82 kantor selama pandemi. Artinya kita bangun kelembagaan, parpol sebagai kekuatan kolektif. Melalui kaderisasi mengajarkan teori politik dan ideologi," tuturnya.