Kabar PAN akan Mendapat Jatah Kursi Menteri ATR/BPN, Bima Arya Ucapkan Ini

  • Bagikan
Para menteri di Kabinet Jokowi-- jpnn

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut bakal melakukan reshuffle kabinet pada Rabu (15/6/2022) besok.

Partai yang disebut-sebut berpeluang masuk kabinet adalah Partai Amanat Nasional (PAN).

Parpol yang diketuai Zulkifli Hasan itu pada Agustus 2021 lalu secara resmi menjadi anggota partai koalisi pemerintah. PAN diperkenalkan sebagai sahabat baru koalisi.

Terkait hal itu, Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto mengaku sudah mendengar ada isi reshuffle kabinet.

Dia memastikan partainya akan mendapat jatah satu kursi menteri.

"Informasinya kalau posisi menteri mungkin satu ya. Tetapi yang lainnya belum kami pastikan," ujar Bima Arya di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Bima Arya menambahkan PAN juga sudah mendengar kabar akan digelarnya reshuffle kabinet oleh Presiden Jokowi besok.

Siapa kader PAN yang akan masuk kabinet? Bima enggan menyebutkan nama. Menurutnya, kewenangan itu ada di tangan Ketua umum DPP PAN Zulkifli Hasan.

"Yang pasti kami telah menyiapkan kader. Soal siapa namanya itu ada di ketum. Apakah ketua umum mengusulkan kader atau bahkan ketua umum sendiri. Itu kami serahkan sepenuhnya kepada ketum," terang Wali Kota Bogor ini.

Begitu juga dengan kementerian mana yang akan diisi kader PAN, Bima Arya mengaku belum mengetahuinya.

Kabarnya, PAN akan mendapat jatah kursi menteri ATR/BPN yang saat ini ditempati oleh Sofyan Djalil.

"Isu-isu yang beredar kan banyak. Tapi, kami tidak bisa pastikan. Yang pasti, posisi manapun banyak kader PAN yang siap. Di PAN tidak ada perdebatan. Kalau diberikan amanat kita sangat siap," tegas Bima Arya.

Seperti diberitakan, isu reshuffle kabinet pada Rabu, 15 Juni 2022 besok semakin kencang.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan hanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Maruf Amin yang tahu kapan reshuffle kabinet dilakukan.

"Kabinet itu kewenangan sepenuhnya Presiden. Hak prerogatif ada di Presiden. Jadi mau ganti kapan saja, terserah Presiden. Mau hari ini, mau besok, mau lusa, kewenangan sepenuhnya ada pada Presiden," tegas Pramono Anung di istana kepresidenan Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Menurut Pramono, selama 8 tahun memimpin, Jokowi sangat memahami kebutuhan kabinet.

Soal siapa saja yang diduga bakal terkena reshuffle, Pramono enggan menjawab.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan partainya siap bekerja dengan siapa pun yang akan ditunjuk Presiden Jokowi bila terjadi reshuffle.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet.

Isu yang berhembus, reshuffle kabinet dilakukan pada 15 Juni 2022 besok.

Salah satu menteri yang santer bakal terkena reshuffle kabinet adalah Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

Isu perombakan kabinet ini sebenarnya telah dikode oleh Mensesneg Pratikno usai rapat dengan DPR, pada Kamis (3/6/2022) lalu.

Pratikno menyebut pemerintah berpotensi melakukan reshuffle kabinet.

Tujuan reshuffle kabinet adalah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan pemerintah yang perlu ditangani secara cepat dan tepat.

“Sekarang tanggal berapa? Nanti kalau sudah ada jadwalnya, dibocorin dikit-dikit. Fokus ini banyak sekali. Ada permasalahan yang harus ditangani secara cepat. Ekonomi global sangat dinamis. Kita harus sangat responsif. Begitu juga pandemi yang harus diantisipasi. Fokus pemerintah adalah bekerja," tegas Pratikno.

Siapa menteri yang bakal kena reshuffle? Pratikno enggan menyebutkannya.

Termasuk nama Mendag Muhammad Luthfi yang santer bakal diganti. “Nanti ajalah jangan sekarang," imbuh Pratikno.

Isu Jokowi bakal reshuffle kabinet bukan kali pertama sejak perombakan kabinet terakhir pada 2020.

Jokowi pernah disebut-sebut akan mereshuffle kabinet usai PAN masuk koalisi pemerintahan. Namun, sampai saat ini reshuffle belum juga terjadi.

Jokowi sendiri beberapa kali menyinggung soal reshuffle. Misalnya saat arahan sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Selasa (5/4/2022) lalu.

Jokowi menyentil jajaran yang kurang terbuka soal harga bahan pokok. Seperti minyak goreng dan kebutuhan energi seperti kenaikan harga pertamax.

Begitu juga saat Jokowi memberikan sambutan di Bali pada 25 Maret 2022. Jokowi.

Kepala negara menyentil kementerian yang gemar belanja produk impor.

Bahkan Jokowi mengancam akan mengganti menteri yang tidak patuh dengan arahan tersebut. (fin)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan