Vaksin Pfizer Diklaim Mampu Melindungi Seseorang dari Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

  • Bagikan
Omicron BA.4 BA.5 (Gavi)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang lebih menular membuat lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara di dunia. Varian ini dalam sejumlah penelitian disebut mampu menurunkan imunitas vaksin atau lolos dari kekebalan. Akan tetapi salah satu vaksin yakni Pfizer diklaim ampuh melindungi seseorang dari Omicron.

Dilansir dari Bloomberg, Minggu (19/6), vaksin Pfizer diklaim melindungi Sublineage Omicron. Regimen dua dosis memberikan perlindungan 87 persen dari rawat inap.

Menurut penelitian, Discovery, perusahaan asuransi kesehatan terbesar di Afrika Selatan, vaksin Covid-19 dari Pfizer Inc. dan BioNTech tampaknya sebagian besar mencegah penyakit parah dari varian coronavirus Omicron sublineage BA.4 dan BA.5.

Sebuah studi oleh perusahaan asuransi kesehatan terbesar di Afrika Selatan itu menunjukkan, Pfizer dua pilihan menawarkan perlindungan 87 persen terhadap dirawat di rumah sakit dengan jenis yang mendorong gelombang infeksi kelima di negara itu.

Discovery Health Ltd., mendasarkan studinya pada lebih dari 1 juta klien yang dimilikinya di provinsi Gauteng. Tingkat perlindungan itu didasarkan pada infeksi pada pasien 1 sampai 2 bulan setelah menerima dosis kedua mereka.

“Studi menunjukkan bahwa perlindungan berkurang menjadi 84 persen 3 hingga 4 bulan setelah dosis kedua dan 63 persen pada lima hingga 6 bulan pasca inokulasi,” kata chief executive officer perusahaan Ryan Noach, mengatakan dalam posting LinkedIn tertanggal 6 Juni.

Dosis ketiga, atau booster, meningkatkan perlindungan hingga 85 persen tiga bulan setelah dosis, dengan peningkatan menjadi 88 persen dalam empat bulan, kata Noach. Hasil itu mengutip penelitian yang dipimpin oleh Shirley Collie, kepala aktuaris analisis kesehatan Discovery. “Efektivitas vaksin terhadap penyakit parah tetap terjaga,” kata Collie.

Kedua varian ini memang muncul di Afrika Selatan. Afrika Selatan telah menjadi pertanda bagaimana varian virus Korona omicron dan turunannya dapat meluas ke negara lain. Omicron ditemukan oleh para ilmuwan Afrika Selatan pada bulan November dan Afrika Selatan adalah negara pertama yang mengalami gelombang infeksi yang didorong oleh varian tersebut. Ilmuwan Afrika Selatan menemukan BA.4 dan BA.5 pada bulan April dan sekarang menjadi penyebab dominan infeksi di negara tersebut.

Afrika Selatan mulai menawarkan dosis keempat suntikan Pfizer kepada orang-orang di atas 50 minggu ini. Penelitian ini masih harus ditinjau oleh rekan sejawat.

Populasi Afrika Selatan juga memiliki tingkat perlindungan alami yang tinggi dari infeksi sebelumnya. Sebuah survei donor darah yang dirilis bulan lalu menunjukkan bahwa bahkan sebelum gelombang kelima, 87 persen orang di negara itu telah terinfeksi Covid-19. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan