FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Partai NasDem telah mengumumkan tiga nama yang direkomendasikan menjadi bakal calon presiden (capres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Keputusan itu disampaikan langsung Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Jumat (17/6/2022) malam.
Adapun ketiga nama yang direkomendasikan NasDem adalah Anies Rasyid Baswedan, Mohammad Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo.
Menanggapi hal itu, Ketua Relawan Ganjarist, Mazdjo Pray mengatakan, Partai NasDem bakal kena getahnya jika mendukung Anies pada Pilpres 2024 mendatang.
NasDem bakal ditinggalkan simpatisannya yang tidak mendukung Anies.
“Baru mengumumkan mendukung Anies bakal capres, lihat aja perbincangan negatif publik kepada Partai NasDem mengemuka. sampai ada tagar viral Goodbye Nasdem,” kata Mazdjo di kanal YouTube Cokro TV, Senin (20/6/2022).
Mazdjo melanjutkan, NasDem juga akan dicap sebagai partai pendukung politik identitas. Label ini menurutnya telah melekat pada Anies sejak Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
“Mendukung Anies menang belum tentu. Tapi stempel sebagai partai pendukung kadrun dan pendukung bapak politik identitas Indonesia sudah tersematkan,” ucapnya.
Menurut Mazdjo, NasDem juga harus berhitung berapa banyak simpatisannya yang bakal mencabut dukungan terhadap partai. Menurutnya, keselamatan Partai NasDem lebih penting ketimbang ngotot mendukung Anies.
“Keselamatan partai dari gelombang eksodus pendukung harus yang lebih utama,” ujarnya.
Meski demikian, Mazdjo masih berkeyakinan Surya Paloh akan berpikir ulang jika hendak mengusung Anies pada Pilpres 2024 mendatang.
“Sebagai seorang pengusaha, saya yakin Surya Paloh pastilah mendengar banyak suara. Beliau bukan orang baru di perpolitikan dan NasDem ini sudah hampir sebelas tahun menjadi bagian dari Pilpres di Indonesia,” kata Mazdjo.(wartaekonomi/fajar)