FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Politisi PDIP Ruhut Sitompul turut menanggapi perihal pertemuan Menko Luhut Binsar Pandjaitan dengan Presiden Uni Emrat Arab (UEA) Mohammad BIN Zayed dan Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Dalam pertemuan Luhut bersama Presiden Zayed dan Pangeran Salman mengenai topik penambahan kuota haji untuk Indonesia hingga Presidensi G20.
Mengenai kunjungan Luhut bertemu dengan petinggi Arab, Ruhut Sitompul berikan respon mencengankan.
Respon Ruhut Sitompul terhadap Luhut diketahui melalui akun Instagram pribadinya bernama @ruhut sitompul.
"Indahnya Negara Indonesia yang berideologi Pancasila, tidak pernah menanyakan agamamu apa?, untuk kemajuan Indonesia tercinta Paten Merdeka," tulis Ruhut Sitompul pada 20 Juni 2022.
Sebelumnya, Pertemuan Luhut dengan pangeran Salman dan Presiden Zayed berjalan intens selama tiga hari.
Luhut ditemani dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.
Dalam salah satu foto yang beredar, Pangeran Mohammed bin Salman tampak merangkul pundak Luhut.
Luhut dan Pangeran Salman membahas penambahan kuota haji Indonesia. Selain itu Pangeran Salman menyampaikan minatnya untuk ke proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru dan program restorasi mangrove.
"Salman menitipkan pesan kepada kami bahwa beliau berencana akan masuk dalam proyek IKN baru dan juga porgram restorasi dan konservasi mangrove di Indonesia," ucap Luhut dikutip dari laman Instagram @luhut.Pandjaitan pada Senin 20 Juni 2022.
Luhut mengaku melihat dukungan dan semangat kedua pemimpin negara tersebut terhadap gelaran Presidensi G20 yang akan dimulai pada November 2022.
Luhut menawarkan pada Pangeran Salman untuk memberikan sambutan pada acara pertemuan pemuda dan mahasiswa Indonesia.
Untuk Presiden Zayed, Luhut minta agar bersedia untuk mendukung pembangunan gedung Universitas NU di Yogyakarta.
"Saya percaya bahwa segala hl baik yang saya dapatkan dari dua pertemuan ini semata-mata karena bentuk respek mereka terhadap Presiden Jokowi," tutur Luhut.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut berharap sinergi kedua kerajaan yang punya pengaruh besar di dunia itu bisa turut menginspirasi generasi muda Indonesia untuk membangun bangsa.
"Semoa dengan peran sinergis kedua kerajaan yang punya pengaruh penting di dunia international ini, bisa menginspirasi generasi muda Indonesia untuk punya semangat lebih berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara," ungkapnya.(fin/fajar)