FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- PSM akan memulai laga perdana mereka di grup H Piala AFC melawan Kuala Lumpur City FC, di Stadion Kuala Lumpur pada hari Jumat, 24 Juni.
Pertandingan akan menyisihkan laga sengit antara kedua tim yang sama-sama berambisi lolos dari babak fase grup Piala AFC 2022.
Skuad Pasukan Ramang punya target ingin menorehkan hasil yang lebih baik dari AFC tahun sebelumnya. Dimana bisa lolos ke semifinal Zona ASEAN pada 2019.
Sementara Kuala Lumpur City FC adalah tim ambisius yang ingin bermain di Liga Champions AFC. Ini merupakan capaian pertama mereka bisa mendapatkan tiket AFC setelah berhasil menjadi juara Piala Malaysia 2021.
Mengalahkan PSM, dan merebut tiket Grup H akan menjadi batu loncatan mereka bisa mewujudkan ambisi bermain di Liga Champions AFC.
Bila melihat pencapaian kedua tim di masing-masing liga mereka tahun musim sebelumnya, baik PSM maupun Kuala Lumpur City FC punya kekuatan yang cukup seimbang. Sama-sama finis di urutan belakang klasemen liga.
PSM mengakhiri musim di posisi 14 dari 18 tim Liga 1 2021/2022. Sedangkan Kuala Lumpur City FC di posisi 6 dari 12 tim Liga Super Malaysia 2021/2022.
Begitu juga dengan performa dalam musim baru yang sedang berjalan. PSM yang berkontetasi di Piala Presiden 2022 hanya mampu mencatatkan satu kemenangan, satu kali imbang, dan satu kekalahan dari total tiga laga di babak penyisihan.
Sementara Kuala Lumpur City FC di Liga Super Malaysia 2022/2023 saat ini bertengger di posisi 5 klasemen. Dari total 10 laga yang dimainkan, mencatatkan lima kali kemenangan, satu kali imbang dan lima kekalahan.
Kuala Lumpur City diuntungkan karena menjadi tuan rumah grup H. The City Boys, julukan Kuala Lumpur City FC, akan mendapatkan dukungan dari pendukungnya.
Meski begitu, hal tersebut bukan tiket otomatis ke puncak grup. Sebab belum pernah memenangkan Piala AFC. Ditambah lagi, harus melawan PSM yang sudah berpengalaman tampil di AFC.
Kedua tim memiliki pola permainan yang berbeda, tetapi tujuannya tetap sama yaitu menang. Sehingga hasil pertandingan akan tergantung dari strategi dan taktik yang bakal digunakan pelatih, dan tentu saja penampilan dari para pemain di lapangan.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, mengatakan pertandingan melawan Kuala Lumpur City FC akan lebih menuntut timnya bekerja keras untuk meraih hasil maksimal. Hal itu tidak terlepas dari capian mereka di Piala Presiden pramusim yang belum begitu memuaskan.
“Ini adalah kompetisi yang bagus dan kami berharap dapat membuat citra yang baik bagi para pemain dan tim. Bagus bagi kami untuk berada di sini untuk membuat kinerja yang baik, sangat penting untuk mewakili Indonesia dan memberikan yang terbaik," ujar Bernardo Tavares dalam sesi pre match press conference AFC 2022, Kamis, 23 Juni.
Menurut pelatih kebangsaan Portugal ini, rivalnya adalah tim yang kuat dengan pemain lokal dan asing yang bagus. Meski kalah di pertandingan terakhir, tetapi hal itu tidak bisa menunjukkan kalau Kuala Lumpur City FC akan mudah dikalahlan.
"Sebab kami sedang membangun tim dengan banyak pemain muda tetapi besok (hari ini, red) di lapangan itu 11 lawan 11 dan kami akan mencoba membuat kejutan," tegasnya.
Gelandang PSM, Rasyid Bakri menyatakan kesiapannya bersama dengan rekan setimnya untuk mengahadapi pertandingan hari ini. Baginya, mereka yang datang jauh-jauh dari Makassar harus bisa pulang dengan kemenangan.
"Kami dari pemain untuk pertandingan besok (hari ini, red) Insya Allah siap memberikan permainan maksimal. Untuk Makassar, Sulsel, dan Indonesia," ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa semangat Pasukan Ramang tidak akan goyah hanya karena lawan merupakan tuan rumah. Hal itu, tidak akan menyulutkan ambisi mereka untuk menang.
"Persiapan kami sangat bagus. Kami jauh-jauh dari Makassar ingin memberikan permainan terbaik kami untuk pertandingan besok (hari ini, red)," tegas pemilik nomor punggung 17 PSM ini.
Pelatih Kuala Lumpur City FC, Bojan Hodak mengatakan kekalahan melawan Terengganu FC di Liga Super Malaysia sebelumnya, tidak akan memiliki dampak ke pertandingan AFC. Ia tetap optimis memawa timnya menang.
“Ini adalah kompetisi yang berbeda, permainan yang berbeda. Anda tidak bisa terlalu memikirkan pertandingan sebelumnya, hanya perlu fokus pada pertandingan berikutnya," ujar Hodak.
Hodak menilai anak asuhnya sudah sangat menunggu Piala AFC ini digulir. Sebab, kebanyakan dari mereka belum mengalaminya.
"Jadi saya pikir mereka ingin mencapai sesuatu dan mereka fokus pada permainan ini," ucapnya.
Striker Kuala Lumpur City FC, Safee Sali yang meraih kesuksesan dalam kompetisi ini bersama Johor Darul Ta'zim pada tahun 2015 lalu, mengingatkan rekan-rekan setimnya bahwa kompetisi ini lebih intens daripada Liga Super Malaysia.
“Tingkat intensitas di Piala AFC berbeda,” kata Safee, yang telah mencetak 10 gol dalam 22 pertandingan di kompetisi klub Asia.
Bagi dia, para pemain harus siap mental dan fisik. Ini tidak seperti di Liga Super di mana tim bisa membaca lawan 100 persen.
“Kami harus memanfaatkan sepenuhnya bermain di kandang untuk memenangkan pertandingan kami dan melaju ke babak berikutnya," kuncinya.
Saling Waspada
Pelatih kedua tim sama-sama memiliki kewaspadaan terkait dengan kekuatan lawan yang belum terlalu mereka kenal. Terutama untuk kekuatan pemain yang akan diturunkan di starting XI line up.
Bernardo Tavares mengatakan, Kuala Lumpur City FC adalah tim yang kuat. Memiliki pemain lokal yang bagus, serta pemain asing yang sangat baik.
Beberapa pemain yang dimaksud, seperti pemain asingnya yaitu Romel Morales dan Kenny Pallraj yang pada pertandingan nanti diprediksi Bernardo Tavares akan menjadi andalan tim lawan.
"Pertandingan terakhir saya melihat mereka kalah, tapi kami punya tujuan untuk keluar dari pakem. Kita juga lebih banyak andalkan pemain muda," ucapnya.
Sementara bagi Bojan Hodak, meski sebelumnya pernah mengarsiteki PSM, tetapi sudah banyak perubahan di dalam skuad yang dilakukan pelatih barunya.
Menurut dia, hampir semua pemain PSM harus diwaspadai di pertandingan perdana nanti. Semuanya punya kelebihan masing-masing.
"Tavares telah merekrut 14 pemain baru, termasuk tiga pemain asing, sementara Makassar juga telah mempromosikan beberapa pemain muda dari akademi mereka. Ini perlu kita waspadai," terang pelatih kebangsaan Kroasia ini.
Kesempatan Pemain Muda
Pengamat sepak bola, Assegaf Razak, mengatakan PSM turun di AFC banyak mengandalkan pemain muda. Hal itu cukup beresiko mengingat ini adalah kompetisi yang membutuhkan pengalaman serta mental yang kuat.
Menurut dia, keputusan Tavares untuk membawa banyak pemain muda seperti Muh Dzaky, Ananda Raihan, serta tiga pemain timnas U-19 yaitu Edgard Amping, Rafli Asrul, dan Ricky Pratama, sesungguhnya adalah kesempatan mereka tunjukkan kemampuannya.
"Pelatih kalau berani pasang pemain muda sebenarnya bagus untuk kesempatan mereka. Saya lihat klub juga sekarang ini banyak kasih pemain muda kesempatan. Pelatih juga pasti sudah punya pertimbangan, mungkin pemain muda bisa lebih diandalkan," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap semoga pemain muda yang diboyong ke Malaysia serta akan diturunkan pada pertandingan melawan Kuala Lumpur City nantinya bisa konsistensi dan menyiapkan mentalnya dengan matang.
"Jangan sampai labil tidak stabil, kadang bagus dan kadang tidak. Jangan pada saat ini dia bagus, dan performanya turun lagi. Biasanya kan bahaya pemain muda begitu," tegasnya.
Selain itu, di pertandingan nanti ia mengharapkan performa lini depan PSM sudah bisa maksimal. Strikernya, Everton Nascimento wajib cetak gol.
"Kita melihat tiga pertandingan tidak pernah cetak gol. Perlu memang dipertanyakan, apakah ini memang kesulitan bermain dengan rekan setimnya, apakah belum beradaptasi. Intinya nanti lawan Malaysia harus tunjukkan dia bisa diandalkan cetak gol," tutup mantan pelatih PSM ini. (majid)
Berikut Prediksi Line Up kedua tim:
Kuala Lumpur City 4-3-3 : Kevin Ray Mendoza (GK); Giancarlo Gallifuoco, Nabil Hakim, Declan Lambert, Ridhwan Nazri; Kenny Pallraj, Paulo Josue, Romel Morales; Hadin Azman, Zhafri Yahya, Fahrul Aiman.
Pelatih : Bojan Hodak
PSM Makassar 4-2-3-1 : Rivky Mokodompit (GK); Yance Sayuri, Erwin Gutawa, Yuran Lopes, Dallen Doke; M Arfan, Rasyid Bakri; Yakob Sayuri, Rizky Eka, Wiljan Pluim; Everton Nascimento.
Pelatih : Bernardo Tavares.
