FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pengacara Sunan Kalijaga resmi melaporkan manajamen kafe Holywings Indonesia ke Polda Metro Jaya.
Laporan ini terkait dengan dugaan penistaan agama yang dilakukan Holywings melalui promosi minuman beraklohol gratis.
Diketahui, Holywings mencatum nama Muhammad dan Maria dalam mempromosikan minuman beralkohol bagi konsumen.
“Saya bersama tim dari Himpuan Advokat Muda Indoensia sudah melaporkan adanya dugaan penistaan agama, yang kami duga dilakukan oleh salah satu manajemen kafe yang sedang viral saat ini di media sosial,” kata Sunan Kalijaga dikutip dari akun Instagram pribadinya, Jumat (24/6/2022).
Sunan Kalijaga menyayangkan tindakan manajemen Holywings yang menggunakan nama Muhammad dan Maria dalam mempromosikan minuman beralkohol.
Menurutnya, hal itu telah melukai hati umat beragama, khususnya Islam dan Nasrani. Oleh sebab itu, ia mendorong proses hukum dilakukan terhadap manajemen kafe.
“Kami sangat menyayangkan promo tersebut yang jelas terpampang nyata melukai hati umat muslim dan umat nasrani. Alhamdulillah laporan kami sudah diterima Polda Metro Jaya,” ucapnya.
Adapun Laporan tersebut telah terdaftar di Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/3135/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Holywings Indonesia diduga melanggar Pasal 28 Ayat 2 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang ITE dan atau Pasal 156 A KUHP dengan ancama pidana lima tahun penjara.
Akui Salah dan Minta Maaf
Sebelumnya, Holywings telah meminta maaf soal promosi gratis minuman menggunakan nama Muhammad dan Maria. Mereka menyebut tim manajemen tak tahu dan menegaskan memberikan sanksi berat kepada tim promosi.
Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi Holywings Indonesia, @holywingsindonesia.
"Terkait dengan viralnya unggahan kami (Holywings Indonesia) menyangkut promosi dengan menggunakan nama Muhammad & Maria. Kami telah menindaklanjuti pihak tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Hollywings Indonesia, dengan sanksi yang sangat berat," tulis Holywings melalui akun Instagramnya.
Holywings mengaku tak berniat mengaitkan unsur agama dalam promosinya. Holywings kembali meminta maaf kepada masyarakat.
"Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan unsur agama ke dalam bagian dari promosi kami, oleh karena itu kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia," tulisnya.
Holywings memohon agar masyarakat memaafkan. Kejadian tersebut dijadikan pelajaran bagi Holywings.
"Terimalah permohonan maaf kami dan izinkan kami untuk memperbaiki hal ini serta menjadi lebih baik lagi ke depannya," lanjutnya. (wartaekonomi/fajar)