FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- "Harta yang paling berharga adalah keluarga". Demikian makna keluarga bagi setiap orang. Namun, bagaimana jadinya sebuah keluarga bila orang tua lebih sibuk bekerja dan anak-anak yang tidak terbuka?
Pertanyaan ini berusaha dijawab dalam salah satu film besutan Visinema Pictures “Keluarga Cemara 2”, dengan mengusung konflik yang lekat terjadi dalam keluarga akibat hal-hal kecil yang dianggap sepele oleh orang tua.
Sebagaimana dirasakan oleh Ara (Widuri Putri Sasono) dan Euis (Adisthy Zara) dalam film ‘Keluarga Cemara 2’. Kedua orangtua mereka, Abah (Ringgo Agus Rahman) dan Emak (Nirina Zubir), sama-sama sibuk bekerja guna menghidupi keluarga mereka pasca pandemi.
Abah sibuk dengan pekerjaan barunya di peternakan ayam, sementara Emak sibuk dengan usaha sampingannya.
Hal tersebut memicu rasa kesepian dan terabaikannya seorang anak oleh orang tuanya.
Terlihat dalam film "keluarga cemara 2" Dampak tersebut sangat dirasakan oleh Ara dan menjadi awal dari tindakan yang dilakukan Ara sebagai pemicu terjadinya konflik di dalam keluarganya.
Meski konflik yang dihadirkan cukup ringan, film tersebut tak hanya menbawa penonton pada masalah yang sedang terjadi tapi juga membawa penonton terkhusus orang tua melihat permasalahan lain.
Kurangnya komunikasi antar orang tua dan anak sepertinya menjadi masalah lain dalam serial keluarga tersebut.
Mulai dari Abah dan Emak yang sibuk dengan pekerjaannya, Euis yang fokus sendiri dan temannya menjadikan mereka sekeluarga tampak asing dan saling menutup diri.