FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama menyoroti pernyataan dari artis Nikita Mirzani yang juga menjadi salah satu pemilik saham Holywings yang saat ini menjadi perbincangan hangat lantaran memberikan promo minuman keras gratis terhadap pembeli yang bernama Muhammad dan Maria.
Terkait kasus tersebut, Nikita Mirzani mengkhawatirkan ribuan karyawan Holywings yang kerap harus diputus masa kerjanya lantaran 12 outlet Holywings di Jakarta resmi dicabut izinnya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal tersebut ditanggapi oleh Haris Pertama melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Haris Pertama menyebut bahwa ribuan pegawai yang mesti diputus masa kerjanya itu bukan berarti tidak bisa ditindak tegas.
"Punya ribuan pegawai bukan berarti tidak bisa ditindaktegas," ungkap Haris Pertama melalui akun Twitter pribadinya, dikutip Selasa (28/6).
Lanjut, Haris Pertama mengungkapkan bahwa hal tersebut telah merujuk pada kasus penghinaan dan penistaan agama.
"Karena menghina dan menistakan nama suci Muhammad dan Maria dalam promosi minuman yang mengandung alkohol," imbuh Haris Pertama.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, atas perintah Anies Baswedan secara resmi melakukan pencabutan izin usaha untuk 12 outlet Holywings yang tersebar di sejumlah titik di Jakarta. Pencabutan tersebut dilakukan berdasarkan hasil temuan di lapangan.
Nikita Mirzani selaku salah satu pemilik saham Holywings memberikan tanggapan terkait penutupan tersebut. Dia menilai langkah yang dilakukan Pemprov DKI dinilainya kurang bijaksana.