Denny menuturkan, para karyawan itu terkena imbas kecerobohan manajemen Holywings dan napsu politik dari Anies Baswedan. Menurutnya, kasus Holywings menjadi momentum bagi Anies meningkatkan popularitasnya.
“Ini menambah jumlah pengangguran di Jakarta akibat sembrononya Holywings, dan liciknya Anies Baswedan yang enggak penting bagaimana nasib 2.000 lebih karyawan yang di-PHK itu. Yang penting dia dapat popularitas,” ungkapnya.
Seharusnya, lanjut Denny, Anies Baswedan memikirkan bagaimana nasib karyawan setelah kafe itu ditutup. Anies hendaknya mencari solusi yang pas terkait masalah ini.
“Sejelek-jeleknya Holywings, mereka mempekerjakan ribuan karyawan. Seharusnya pimpinan holywings yang bertanggung jawab, jangan usahanya yang dibubarkan,” ucapnya.
“Itu seperti membunuh seekor tikus dengan membakar seluruh lumbung padi. Tikusnya mati, orang-orangnya juga kelaparan,” imbuhnya.(msn/fajar)