Dilantik Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr: Jangan Melihat Masa Lalu dengan Kemarahan atau Nostalgia

  • Bagikan
Presiden Filipina yang baru Ferdinand ”Bongbong” Marcos Jr dan presiden yang digantikannya Rodrigo Duterte menghadiri upacara pelantikan presiden Filipina, di halaman Istana Malacanang, Manila, Filipina, Kamis (30/6). (Francis R. Malasig/Reuters/Antara)

FAJAR.CO.ID, FILIPINA -- Ferdinand Marcos Jr, putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos, dilantik sebagai presiden Filipina pada Kamis (30/6). Pelantikan itu menjadi puncak kembalinya salah satu dinasti politik paling terkenal di Asia yang 36 tahun lalu terjungkal dari kekuasaan.

Pada pemilihan bulan lalu, Marcos Jr meraih kemenangan sangat telak, yang jarang terjadi di Filipina. Para kritikus menyebut kemenangannya adalah buah dari upaya berpuluh-puluh tahun untuk mengubah persepsi publik tentang keluarga Marcos yang hidup mewah di atas salah satu kleptokrasi paling terkenal di dunia.

Dalam pidatonya yang menyuarakan slogan persatuan seperti dilansir dari Antara, Marcos Jr yang biasa dipanggil Bongbong, bersumpah untuk membawa Filipina lebih maju dengan berbagai kebijakan yang menguntungkan setiap orang. Dia berterima kasih kepada masyarakat karena memberikan apa yang disebutnya sebagai mandat pemilihan terbesar dalam sejarah demokrasi Filipina.

”Anda tidak akan dikecewakan, jadi jangan takut,” kata dia dalam upacara pelantikannya, yang dihadiri keluarga dekatnya, termasuk saudarinya Imee yang seorang senator dan ibunya Imelda, 92 tahun, mantan anggota kongres empat periode.

Marcos Jr, 64 tahun, juga memuji pemerintahan mendiang ayahnya, tetapi dia mengatakan, jabatan presiden yang kini dipegangnya bukan tentang masa lalu, tetapi masa depan yang lebih baik.

”Suatu ketika saya mengenal seorang pria yang melihat betapa kecilnya kemajuan yang diraih sejak kemerdekaan… tetapi dia melakukan tugasnya, kadang dengan bantuan yang diperlukan, kadang juga tidak,” kata dia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan