Lepas Calon Jemaah Haji, Pj Gubernur Papua Barat Datang ke Makassar

  • Bagikan
Pelepasan calon jemaah Haji asal Papua Barat di Asrama Haji Makassar

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pj Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw datang langsung ke Asrama Haji Embarkasi Makassar melepas Calon Jemaah Haji (CJH) asal Papua Barat.

Menjabat sebagai Gubernur, Paulus Waterpauw baru saja memegang tanggung jawab tersebut. Dengan kesibukan yang padat, orang nomor satu di Papua Barat ingin CJH berangkat atas dukungan penuh pemerintah.

"Saya sangat senang bisa hadir dan diberikan waktu melepas calon jemaah. Gembira sekali rasanya bisa melihat CJH kami sebentar lagi berangkat Tanah Suci. Satu kesyukuran bagi kita," ujarnya di Aula Arafah Asrama Haji Embarkasi, Kamis malam, 30 Juni.

Keberangkatan haji kali ini juga patut disyukuri. Dua tahun ini seluruh kegiatan haji harus batalkan karena alasan keselamatan dan kesehatan jemaah akibat pandemi Covid-19.

Pemerintah pun terus berupaya memberikan pelayanan kepada CJH baik pemondokan, catering, pelayanan kesehatan, akomodasi dan lainnya, ditanggung oleh pemerintah Papua Barat.

Para jemaah diharapkan betul-betul memanfaatkan kesempatan beribadah haji sebaik mungkin. Keberhasilan keberangkatan haji tidak semata-mata oleh pemerintah pusat dan daerah. Akan tetapi, adanya partisipasi para jemaah.

"Kita mau CJH betul-betul beribadah dengan baik. Tingkatkan semangat beribadah dan berniat lah secara ikhlas dan khusyuk," harap pria kelahiran Kabupaten Fak-Fak ini.

Untuk itu, Paulus meminta para CJH khususnya Papua Barat menjunjung tinggi martabat bangsa dengan bertingkah yang sopan, tertib, berlapang dada dan tidak muda tersinggung.

Tak lupa, ia ingin CJH terus mendoakan Indonesia dan secara khusus Papua Barat, bumi cendrawasih yang semua cintai akan tetap damai, aman dan terhindar dari krisis simbol negara.

"Sebagai pemerintah daerah, saya dengan senang melepas CJH," terang Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini.

Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor menyebut antusias warga Papua Barat juga cukup banyak dalam melaksanakan Rukun Islam kelima itu.

Kendati adanya pengurangan kuota lantaran wabah pandemi membuat beberapa diantaranya belum berkesempatan ibadah haji tahun ini.

Terdapat kurang lebih sebanyak 11 ribu orang daftar tunggu CJH di Papua Barat. Rata-rata mereka bisa menunggu kurang lebih 15-20 tahun lamanya.

"Kami sangat mengapresiasi hal ini. Ini sangat luar biasa. Sebenarnya kuota Papua Barat seharusnya 725 jemaah. Tetapi, setengah dari kuota itu memang terjadi pengurangan karena pandemi sehingga hanya 330 jemaah. Kalau dipresentasikan, hanya 4,56 persen," ungkapnya.

Diketahui, Kloter 17 terdiri dari CJH Papua Barat, Gorontalo dan Makassar. CJH Papua Barat lebih dahulu memasuki Asrama Haji, kemarin malam. Mereka berjumlah 330 jemaah. Dijadwalkan, rombongan dengan jumlah 393 jemaah berangkat menuju Tanah Suci pukul 01.15 Wita, Jumat, 1 Juli. (muh)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan