Presiden Jokowi Jadi Bintang di KTT G7, Pengamat: Disegani Para Pemimpin Dunia

  • Bagikan
Presiden Jokowi di sela-sela acara KTT G7. (Twitter @jokowi)

FAJAR.CO>ID, JAKARTA - Video momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) disambut para pemimpin dunia viral di media sosial. Dalam video singkat yang beredar, terlihat ketika tiba di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Schloss Elmau Jerman, Presiden Jokowi mendapatkan sambutan hangat dari berbagai pemimpin dunia.

Diantaranya, Presiden Argentina Alberto Fernandez, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Senegal Macky Sall, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Perdana Menteri Jerman Olaf Scholz, dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Pakar Komunikasi Politik dari dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, Presiden Jokowi disegani para pemimpin dunia, hal itu tercermin dari sambutan hangat para kepala negara anggota G7 kepada Jokowi.

Menurut Emrus, Jokowi memiliki magnet bagi dunia karena gaya komunikasinya yang mampu menembus relasi sosial tanpa ada sekat sosial.

“Pak Jokowi tetap jadi dirinya, Jokowi adalah Jokowi yang saya maksud disitu adalah mau ketemu tukang becak, masyarakat paling bawah maupun masyarakat yang berkelas pimpinan negara di dunia itulah Jokowi. Artinya dia bisa menembus relasi sosial tanpa sekat-sekat sosial,” kata Emrus saat dihubungi, Kamis (30/6).

Menurut Emrus, Jokowi adalah manusia yang sederhana, percaya diri, optimis dan manusia yang begitu tinggi menghargai manusia lain tanpa melihat status sosialnya. Hal ini, kata Emrus membuat Presiden Indonesia dua periode ini mampu menghadirkan ide-ide baru yang bersifat kebersamaan.

“Dalam konteks dunia internasional, beliau selalu mengemukakan pandangan-pandangan yang bersifat kebersamaan, saling membantu, jadi Jokowi adalah pemimpin yang memecahkan masalah, bukan menimbulkan masalah. Coba kita lihat masalah Rusia dan Ukraina, Jokowi kunjungi kedua negara itu, tidak hanya satu negara. Kalau dia mengunjungi satu negara saja, maka ada keberpihakan, tetapi Jokowi mengunjungi dua belah pihak dan ketemu kepala negaranya langsung dengan segala resiko,” ujarnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan