Presiden Jokowi Jadi Bintang di KTT G7, Pengamat: Disegani Para Pemimpin Dunia

  • Bagikan
Presiden Jokowi di sela-sela acara KTT G7. (Twitter @jokowi)

Dijelaskan Dosen Komunikasi Politik di Universitas Pelita Harapan (UPH) itu, kepiawaian Jokowi membangun relasi dalam negeri dan dikancah internasional itulah yang dilihat oleh tokoh-tokoh dunia itu, sehingga para tokoh itu memberikan apresiasi, memberikan penghargaan dalam bentuk lambang non verbal yaitu pelukan.

“Menurut saya jauh lebih berharga pelukan itu dari pada segenggam piagam, karena pelukan itu bermakna dan piagam hanya formalitas dari benda yang disertakan tanda tangan. Pelukan pimpinan negara-negara dunia ke Jokowi itu dicatat oleh dunia, dan foto-foto tersebut akan menguasai ruang dan waktu,” jelasnya.

Lewat kepiawaian Jokowi meyakinkan negara-negara peserta KTT G7 dalam misi perdamaian Rusia-Ukraina, serta meminta negara-negara besar untuk membantu negara-negara berkembang dari bahaya krisis pangan membuat dirinya terlihat istimewa oleh pimpinan negara lain. Oleh sebab itu, Emrus meyakini betul Presiden Jokowi sudah layak diusung menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Maka itu saya berpendapat, dunia harus memberikan penghargaan kepada Jokowi sebagai Sekjen PBB akan datang. Kenapa tidak, karena konteks relasi hubungan internasionalnya, relasi pribadinya dan bagaiman dia menjadi tokoh pemecah masalah bagi dunia, dan itu sangat wajar jika Jokowi Sekjen PBB akan datang,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Politik Fernando Emas mengatakan, gaya komunikasi yang ditunjukan Presiden Jokowi ke kepala-kepala negara dunia di acara KTT G7 patut diacungi jempol. Pasalnya, selama kepemimpinannya Presiden Jokowi terlibat langsung menjadi fasilitator perdamaian bagi negara-negara berkonflik.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan