Realisasi APBN 2021 Capai Rp2.011,3 Triliun, Sri Mulyani: Ini Adalah Pencapaian di Atas 100 Persen Pertama Kali Sejak 12 Tahun Terakhir

  • Bagikan
Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Berdasarkan realisasi pendapatan negara dan realisasi belanja negara, terdapat defisit anggaran sebesar Rp 775,06 triliun. Realisasi defisit anggaran diklaim masih terkendali pada level 4,57 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

“Angka defisit ini lebih rendah dari target APBN sebesar 5,70 persen,” ungkap Ani.

Sementara itu, realisasi pembiayaan neto 2021 mencapai Rp 871,7 triliun atau 86,62 persen dari target APBN Rp 1.006,4 triliun. Pembiayaan tersebut terdiri dari pembiayaan dalam negeri sebesar Rp 881,6 triliun dan pembiayaan luar negeri minus Rp 9,9 triliun.

Pembiayaan tahun 2021 difokuskan untuk menutup defisit dan dimanfaatkan untuk investasi pemerintah pada BUMN dan BLU, terutama untuk percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM. “Dengan defisit yang lebih rendah, sebagai akibat membaiknya pendapatan negara dan optimalisasi pembiayaan anggaran, terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun 2021 sebesar Rp 96,6 triliun,” katanya.

SiLPA tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kewajiban pemerintah yang tertunda, agar kesinambungan fiskal APBN ke depan semakin baik dalam mendukung konsolidasi fiskal pada tahun 2023. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan