"Eh kalau saya nonton film porno itu salah saya di mana? Saya dewasa, bener enggak sih? Ndak, salah saya di mana kalau saya nonton gambar porno, film porno? Wong saya suka kok. Saya udah dewasa, punya istri. Yang enggak boleh kan saya kirim-kirim itu karena yang mengirim itu di undang-undang ITE enggak boleh (karena) menyebar," tutur Ganjar Pranowo.
Kemudian, dalam video tersebut, Ganjar juga menyinggung soal perumusan UU ITE. Dirinya menyebut bahwa kerap turut serta dan mengetahui isi pasal-pasal dalam UU ITE.
”Mas, jelek-jelek gini saya itu ikut ngerumusin undang-undang ITE loh. Saya ikut bahas loh. Tahu saya (UU ITE). Berita itu sampai sekarang bersahabat dengan saya,” jelasnya.
Lanjut, Ganjar Pranowo menyebut bahwa dirinya mengatakan secara blak-blakan terkait suka nonton film porno lantaran memang dirinya seperti orang dewasa yang sehat dan punya rasa gairah.
"Saya mau cerita aja gitu ‘eh Pak Ganjar, gimana sih kok nonton film porno, bokep?’. Enggak sebenernya ya saya kadang-kadang pengen nonton. Saya manusia dewasa kok, saya orang sehat kok, kecuali saya enggak sehat gitu,” ujar Ganjar Pranowo.
Selain itu, Ganjar Pranowo bahkan menyebutkan bahwa terkadang seseorang yang dewasa itu perlu menonton film porno.
"Kadang-kadang sebagai orang dewasa kan perlu. Coba salahnya di mana?," pungkas Ganjar Pranowo.(wartaekonomi/fajar)