Sebelumnya, kata Fahruraji, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga sudah memberikan peringatan dini kepada warga Kota Banjarmasin. BMKG meminta waspada terdapat potensi hujan disertai petir dan angin kencang di wilayah Kota Banjarmasin dan sekitarnya, selalu waspada dan pantau perkembangan cuaca terkini.
BMKG menyatakan, banjir di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) dipicu hujan ekstrem dengan intensitas sangat lebat di sekitar wilayah Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar.
”Cuaca hujan ekstrem dipengaruhi sirkulasi Eddy di Perairan Kalimantan Barat, sehingga terbentuk konvergensi (pertemuan angin) di wilayah Kalsel yang menyebabkan aktivitas pertumbuan awan hujan cukup masif,” papar Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin Uli Mahanani.
Dia menjelaskan, kondisi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berlangsung cukup singkat sejak pagi hari pukul 06.30 hingga pukul 09.30 wita. Hingga pukul 12.30 wita, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih terpantau di wilayah Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar.
Uli menyebut, berdasar analisis kondisi dinamika atmosfer untuk wilayah Kalimantan Selatan beberapa hari terakhir terdapat anomali SST sebesar +1.0 hingga +3.0˚C di Laut Jawa dan Selat Makassar. Hal itu menyebabkan potensi penambahan massa uap air yang menimbulkan pengaruh signifikan terhadap pembentukan awan dan peningkatan hujan di wilayah Kalimantan Selatan.
”Prospek tiga hari ke depan, di wilayah Kalimantan Selatan cenderung berawan dan berpotensi hujan ringan. Adapun potensi hujan sedang hingga lebat terdapat di wilayah Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut, dan sekitarnya,” ujar Uli Mahanani.