Dugaan Penyelewangan Dana ACT Terungkap, Ketua IPM Langsung Minta Kadernya Hengkang

  • Bagikan
Ilustrasi ACT

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM), Nashir Efendi mengingatkan para kadernya yang aktif di lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk segera keluar.

"Saya ingatkan kepada teman-teman se-persyarikatan saya yang lebih memilih ACT daripada Lazismu. Minta tolong berhenti aktif di lembaga ini, baik itu menjadi relawan atau karyawan," kata Nashir di akun Twitternya, Senin (4/7/2022).

Hal itu ia sampaikan menyusul adanya kasus dugaan penyelewengan dana sumbangan oleh pihak ACT. Masalah ini menjadi buah bibir masyarakat setelah Majalah Tempo merilis laporan investigasinya.

Menurut laporan itu, ACT menggunakan dana umat untuk kepentingan pribadi, salah satunya untuk membayar gaji petinggi lembaga ini yang disebut-sebut mencapai Rp250 juta per bulan.

Kata Nashir, sebelum laporan itu ramai diperbincangkan, sudah ada sejumlah laporan terkair masalah di tubuh ACT.

"Sudah ada beberapa report sebelum Tempo yang menjelaskan soal kebobrokan ini," ucapnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, dalam sepuluh terakhir ini banyak kajian gerakan filantropi Islam yang menggeliat di Indonesia.

Menurutnya, ada masalah di balik menjamurnya gerakan filantropi Islam yang belum bisa diantisipasi.

"Tempo melihat sisi lain, konsekuensi yang tidak diinginkan (unintended consequences) dari geliat dan menjamurnya fenomena ini. Ada efek samping yang belum terantisipasi," jelasnya.(wartaekonomi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan