Sumarlin mengatakan, warga Desa Papagarang terbantu dengan bantuan sarana air bersih yang diberikan oleh BUMN. Sebelumnya, masyarakat masih menggunakan sampan untuk mengambil air dari kapal lalu diangkut ke rumah warga, dengan harga pembelian cukup tinggi.
"Dengan adanya bantuan ini, warga bisa nyalakan keran air di rumah, sebagian lagi mengambil di titik tertentu," ungkapnya.
Warga kini cukup mengeluarkan sepertiga dari pengeluaran sebelumnya, yang diperuntukan operasional dan pemeliharaan fasilitas pengadaan air bersih tersebut. Selanjutnya fasilitas air dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar keberlangsungan bantuan fasilitas dapat terjaga dan merata manfaatnya kepada seluruh warga. Dirut PT.
Surveyor Indonesia, M. Haris Witjaksono mengatakan bahwa program ini mendukung ketersediaan infrastruktur berupa listrik dan air sehingga masyarakat Desa Papagarang dapat mengakses ketersediaan energi listrik dan air yang diharapkan berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.
Sebanyak 126 Rumah Tangga telah mendapatkan sambungan listrik baru. Setelah dialiri listrik, anak anak dapat belajar di malam hari dengan lebih baik dan warga dapat berkegiatan lebih leluasa sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat.
Program ini memberikan dampak seperti diamanahkan dalam kesepakatan SDGs ; Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Energi Bersih dan Terjangkau, Air Bersih dan Sanitasi Layak, serta Kualitas Pendidikan yang Baik.