Gelombang Omicron BA.4 dan BA.5 di Singapura Tembus Rekor Tertinggi, Sehari Ada 12 Ribu Kasus

  • Bagikan
Ilustrasi warga Singapura melakukan tes antigen di tengah melonjaknya kasus Covid-19 (Edgar Su/Reuters)

FAJAR.CO.ID, SINGAPURA-- Singapura melaporkan rekor tertinggi gelombang Omicron BA.4 dan BA.5. Sehari tercatat 12.784 kasus. Selain itu, ada 2 jiwa meninggal dunia. Kini total kematian di Singapura akibat Covid-19 sebanyak 1.421 jiwa.

Kasus harian menjadi rekor tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Singapura telah mencatat 1.485.964 kasus Covid-19 sejak awal pandemi. Terakhir kali Singapura melaporkan lebih banyak kasus harian pada 22 Maret 2022 dengan mencatat 13.166 kasus.

Hal itu membuat rumah sakit dan panti jompo bakal memberlakukan batasan jumlah pengunjung selama 4 minggu menurut laporan Channel News Asia. Selain itu, akan ada pembatasan durasi kunjungan ke fasilitas-fasilitas tersebut.

Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan langkah-langkah ketat bakal berlaku mulai 7 Juli hingga 3 Agustus. Tujuannya untuk melindungi kapasitas perawatan kesehatan serta pasien dan penduduk yang rentan selama periode ini.

“Kami akan meninjau langkah-langkah ini secara teratur seiring dengan perkembangan situasi,” kata Kemenkes Singapura.

Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung mengatakan kepada Parlemen pada Selasa (5/7) bahwa Singapura belum mencapai puncak gelombang infeksi Covid-19 saat ini.
Singapura meyakini gelombang baru tidak akan separah gelombang Omicron sebelumnya, karena banyak orang telah memperoleh kekebalan yang lebih kuat melalui suntikan booster atau pemulihan dari infeksi. Hal tersebut bakal mengurangi penularan virus.(jpc/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan