"Nggak usah. Nanti diantar ke sana," kata kiai Mukhtar Mukhtar Mukti kepada AKBP Moh Nurhidayat, seperti dikutip FIN tayangan video yang diunggah oleh akun Twitter Rudi Afandy @rhartono01 pada Kamis (7/7/2022).
Kiai Mukhtar Mukti yang mengenakan peci hitam, sarung motif kotak-kotak, baju koko putih dan surban hijau, tampak duduk di sebuah kursi di teras rumah.
Dia mengatakan akan mengantar Bechi usai pelantikan di internal di ponpes. Sementara Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat tampak berdiri di samping sang kiai.
Perwira menengah itu terlihat memakai seragam lengkap dengan rompi antipeluru hitam bertuliskan polisi.
"Antar ke Polda enggih Pak Kiai," tanya Moh Nurhidayat sambil membungkukkan badannya. "Iya," jawab Kiai Mukhtar Mukti.
"Kapan Pak Kiai," tanya Moh Nurhidayat lagi. "Ini nanti setelah selesai acara ini," imbuh Kiai Mukhtar Mukti.
"Berarti hari ini diantar ke Polda Pak Kiai.. Mas Bechi," lanjut Moh Nurhidayat.
"Iya nanti diantar. Nggak usah dibawa," terang Kiai Mukhtar Mukti.
Mendengar jawaban itu, Moh Nurhidayat langsung menjabat tangan Kiai Mukhtar Mukti.
"Kalau dipaksa ini nanti tidak baik. Bisa pertumpahan darah. Gitu lho," papar Kiai Mukhtar Mukti.
"Betul Pak Kiai cinta NKRI," sahut Moh Nurhidayat. Kiai Mukhtar Mukthi kembali menasihati Kapolres Jombang.
"Yang saya selamatkan itu semuanya. Sam-sama, semua selamat. Ini yang kita cegah," terang Kiai Mukhtar Mukti.
"Enggih siap," tegas Moh Nurhidayat.
Diketahui, Moch Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual terhadap santriwati sejak 2019 lalu.