PSM Makassar Wajib Waspadai Lini Depan Mematikan Kedah FC

  • Bagikan
Pemain PSM Makassar berlatih(Twitter @PSM_Makassar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Kedah FC akan menjadi lawan kuat bagi PSM di semifinal Zona ASEAN AFC 2022. Kekuatan lini depan mereka yang produktif patut diwaspadai.

Kedah FC berhasil melaju ke partai semifinal setelah berhasil menjuarai grup G dengan koleksi 6 poin. Sebanyak tiga laga yang mereka lakoni di AFC berakhir dengan dua kali menang dan satu kali kalah.

Tim berjuluk The Green Yellow ini bahkan tercatat sebagai salah satu yang terproduktif dalam mencetak gol di grup Zona ASEAN. Totalnya sebanyak 9 gol berhasil mereka sarangkan ke gawang lawan.
Mahmod Al Mardi bisa menjadi momok menakutkan bagi pertahanan Erwin Gutawa dkk, sebab dari 9 gol Kedah FC, empat diantaranya dicetak pemain Timnas Jordania itu.

Bahkan, pemain yang berposisi winger ini sudah mengoleksi 4 gol dari tiga penampilannya di Liga Super Malaysia musim 2022.

Tak kalah garang, ujung tombak Kedah FC, Ronald Ngah juga sudah melesatkan 2 gol di AFC. Meski baru mencetak sepasang gol, performanya di Liga sama berbahayanya. 7 gol telah ia kemas dari sembilan laga musim ini.

Tidak hanya itu, anak asuhan Aidil Sharin Sahak ini juga ikut diperkuat dengan lima pemain berlebel Timnas. Selain Mahmod Al Mardi, ada Marc Vales, Ariff Farhan, Fayadh Zulkifli dan Al Hafiz yang merupakan penggawa timnas negara berjuluk Harimau Malaya tersebut.

Komposisi mempuni dimiliki Kedah FC diprediksi bisa mementahkan laju PSM. Apalagi mereka punya gengsi tinggi sebagai tim tertua di Malaysia.

Catatan terbaik pun sudah banyak ditorehkan, satu diantaranya berhasil menyandang dua kali treble winner sekaligus yaitu pada 2006 dan 2018. Kala itu, The Green Yellow mengamankan gelar juara Malaysia Super League, FA Cup, dan Malaysia Cup.

Rekor ini pun menjadikan Kedah FC satu-satunya tim Malaysia yang berhasil memboyong trebel winner. Bahkan, penggawa timnas Indonesia, Andik Virmansyah menjadi bagian saat mereka berhasil menyabet Piala Malaysia 2018 silam.

Tajamnya komposisi Kedah FC tak boleh disepelekan pelatih PSM, Bernardo Tavares. Ia harus memikirkan cela untuk bisa melaju ke babak selanjutnya. Apalagi tak ada bekal pengalaman pertemuan keduanya sebelumnya.

Satu nilai plus yang bisa diperoleh PSM adalah Kedah FC sempat dikalahkan wakil Indonesia lainnya yaitu Bali United di babak penyisihan grup G.

Pengamat Sepakbola, Tony Ho menilai tim yang belum pernah sekalipun pun bertemu bukan masalah bagi keduanya. Cantolan laga-laga mereka di liga atau ajang lainnya sudah cukup menjadi bahan pelatih untuk menyiapkan strategi.

Dalam hitungan preparation, secara fisical semua tim di liga belum terlalu bagus. Semua sangat rentan dengan cedera. Jika tidak dipikirkan, berlaga di AFC akan sulit diprediksi intensitasnya.

Eks pelatih PSM Makassar ini sejatinya ingin anak asuh Tavares bermain dengan satu ambisi penuh. Ia ingin tim memilih proyek prioritas.

"Seperti yang saya katakan dari awal, PSM harus memilih proyek prioritasnya. Tidak semua mau ditargetkan untuk juara," ujarnya kepada FAJAR, Selasa, 12 Juli.

Apalagi, lanjut Tony Ho, Piala Indonesia juga akan menanti. Jika tak ada prioritas, satu kata baginya, tidak ada satupun yang bisa 'maksimal'.

Ia pun berharap hal seperti ini segera menjadi pembahasan pelatih pada manajemen. Sebab bila tidak, banyak kerugian yang mudah dialami tim.

"Sebuah tim tidak berjalan karena hanya keinginan dan ambisi managemen. Apalagi mereka yang tidak pakai perhitungan yang tepat dan jelas," sambung Tony Ho.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares sendiri masih belum ingin berbicara tentang pembacaannya terhadap Kedah FC. Dia memilih fokus terhadap kesembuhan banyak pemainnya yang dilanda cedera usai berjuang keluar sebagai juara di babak penyisihan grup H AFC.

"Saat ini yang terpenting adalah bagaimana memikirkan kondisi para pemain," ujarnya beberapa waktu lalu.(maj-muh/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan