"Kemudian ada satu lagi kasus yang tentunya melibatkan anggota, karena memang terjadi baku tembak antara anggota dan anggota, dan kami juga mendapatkan banyak informasi terkait dengan berita-berita liar yang beredar yang tentunya kita juga ingin semuanya ini bisa tertangani dengan baik," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7/2022)
Selain itu, Komnas HAM juga telah membentuk tim investigasi untuk mengusut tuntas kejadian tersebut. Meski masing-masing lembaga bekerja sendiri-sendiri, baik Polri maupun Komnas HAM tetap saling berkoordinasi dalam artian saling menguatkan agar dapat mengungkap kasus tersebut secara jernih.
"Sebagai warga masyarakat Indonesia di mana negara kita adalah Negara yang berdasarkan hukum sebagaimana amanat dari Konstitusi UUD 1945, saya kira itu merupakan langkah yang tepat yang dilakukan oleh Mabes Polri," kata Andi Sekjen DPP Serikat Sarjana Muslim Indonesia (SESMI) Andi Hendra Hidayat.
Menurut Andi Hendra, kehadiran Komnas HAM dalam investigasi kasus ini menjadi penyeimbang dari berbagai opini liar yang masih meragukan integritas Mabes Polri melakukan investigasi kasus ini. Yang jelas, semua pihak tidak boleh dirugikan dalam kasus ini, termasuk terhadap korban penembakan, istri Irjen Ferdy Sambo, dan institusi Polri. Di sini dibutuhkan kedewasaan dan kematangan berpikir dengan menyerahkan kasus ini diselesaikan oleh Timsus Polri dan Komnas HAM.
"Maka dari itu, marilah kita menunggu hasil investigasi dari kedua lembaga tersebut. Saya yakin bahwa baik Mabes Polri dan Komnas HAM akan menjalankan tugas sebaik mungkin sehingga kasus ini bisa diselesaikan dan semua korban mendapatkan keadilan," kata A Hendra Hidayat.