Pakai Cara Ilmiah Usut Kasus Penembakan Brigadir J, Kadiv Humas Polri: Mohon Bersabar Dulu!

  • Bagikan
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo--PMJ

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan usut kasus penembakan Brigadir J lewat cara pembuktian ilmiah dimana nanti hasilnya akan sangat jelas.

Hal tersebut diutarakan langsung oleh Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo ke awak media.

Dedi Prasetyo, mengatakan lembaga terus memperkuat proses pembuktian ilmiah dalam mengusut kasus penembakan Brigadir J oleh Bharada E untuk menghindari spekulasi.

Peristiwa penembakan terjadi di rumah dinas Kepala Divisi Propam (Kadiv) Polri, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol.) Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022) lalu.

"Untuk menghindari spekulasi yang dianalogikan tanpa didukung oleh pembuktian ilmiah dan bukan orang yang expert di bidangnya," kata Prasetyo.

"Itu justru akan memperkeruh keadaan," sambungnya di Jakarta, Minggu (17/7/2022).

Terkait kasus ini, Kepala Polri (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo S Prabowo telah membentuk tim khusus gabungan internal dan eksternal.

Dalam hal ini, tim tersebut mengedepankan pendekatan penyelidikan kejahatan secara ilmiah alias scientific crime investigation.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi itu pun memaparkan proses pembuktian ilmiah yang dilakukan polisi.

Dalam hal ini, lanjut Dedi Prasetyo, pihak kedokteran forensik terus berupaya merampungkan hasil autopsi.

Dedi Prasetyo menambahkan, kemudian laboratorium forensik tengah melakukan uji balistik dari proyektil, selongsong, dan senjata api dalam peristiwa itu.

"Di tempat kejadian perkara, pihak Inafis akan melakukan olah TKP untuk menemukan sidik jari DNA, mengukur jarak dan sudut tembakan, CCTV, handphone, dan lainnya," ujar Dedi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan