Hari Ini Kasus Baru Covid-19 Bertambah 5.085, Zubairi Djoerban Mewanti-wanti: Semoga Gelombang Besar Tidak Datang

  • Bagikan
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pakar kesehatan yang juga Ketua Satuan Tugas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menyebut saat ini Pemerintah belum perlu menaikan level PPKM.

Meskipun saat ini ada penambahan kasus terkonfimasi positif covid-19 sebanyak 5.085 kasus.

"Saya rasa belum perlu menaikkan level PPKM, meski ada tambahan 5.085 kasus baru," ucapnya dilansir fajar.co.id, dari twitter pribadinya, Selasa (19/7/2022).

Kendati demikian, Zubairi menyarankan agar masyakarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Terutama menggunakan masker di tempat-tempat umum seperti di bus atau di kereta.

"Namun, bukan berarti Anda duduk di bus atau kereta bebas batuk dan tanpa masker," katanya.

Ia pun berharap tidak ada lagi gelombang besar covid-19 di Indonesia seperti beberapa bulan lalu.

"Kita tetap perlu berhati-hati, saling jaga, dan tidak jemawa—sambil berdoa semoga gelombang besar tidak datang," pungkasnya.

Diketahui, Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan ada penambahan 5.085 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (19/7).

Maka, hingga Selasa ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yaitu 6.143.431, terhitung sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.

Penambahan kasus positif di angka 5.000 kasus terakhir kali tercatat pada 24 Maret 2022. Saat itu, positif Covid-19 bertambah 5.808 kasus dalam sehari.

Kemudian, berdasarkan data yang sama pada hari ini ada penambahan 2.596 kasus sembuh Covid-19, sehingga total kasus sembuh kini 5.955.577.

Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 6. Dengan demikian, total orang meninggal dunia menjadi 156.865 jiwa.

Kemudian, kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada hari ini tercatat ada sebanyak 30.989 kasus. Jumlah ini bertambah 2.483 kasus dari hari sebelumnya.

Selain itu, ada 6.355 suspek Covid-19. Pemerintah juga melaporkan memeriksa 127.033 spesimen dalam 24 jam terakhir.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan