Indonesia Negara Berkembang Pertama Tuan Rumah G20, Ini Tuan Rumah Sebelumnya

  • Bagikan
RI jadi Presidensi G20 (Instagram @Jokowi) --

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Indonesia menjadi negara berkembang pertama yang menerima presidensi tuan rumah G20 dari Italia pada 31 Oktober 2021. Sebelumnya, ada lima negara Asia.

Dilansir dari website resmi Bank Indonesia, G20 adalah forum multilateral yang mempertemukan 19 negara dan juga Uni Eropa (EU). 

Forum G20 ini diklaim sebagai bentuk representasi lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, 80 persen ekonomi, dan Produk Domestik Bruto (PDB) di dunia.

Dalam mempersiapkan perhelatan besar ini, ada beberapa kementerian yang terlibat. Di antaranya, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Luar Negeri.

Selain kementerian, terlibat pula Lembaga Penjamin Simpanan, TNI, dan Polri. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, berharap setiap kementerian dan lembaga terlibat memaksimalkan persiapan dengan matang.

"Jangan sampai ada miskomunikasi. jika ada kekacauan sedikit saja, maka akan mempermalukan nama Indonesia sebagai tuan rumah," tegas luhut, dilansir dari jawapos.com

Forum G20 pertama kali digelar di Amerika Serikat, dinisiasi Presiden Amerika Serikat, George W. Bush. Alasannya karena krisis keuangan yang pada saat itu terjadi di Amerika Serikat.

Ada beberapa negara yang pernah menjadi tuan rumah, berikut daftarnya:

  1. Pittsburgh, Amerika Serikat (2008)
  2. London, Inggris (2009)
  3. Pittsburgh, Amerika Serikat (2009)
  4. Toronto, Kanada (2010)
  5. Seoul, Korea Selatan (2010)
  6. Cannes, Prancis (2011)
  7. Los Cabos, Mexico (2012)
  8. St. Petersburg, Rusia (2013)
  9. Brisbane, Australia (2014)
  10. Antalya, Turki (2015)
  11. Hangzhou, Tiongkok (2016)
  12. Hamburg, Jerman (2017)
  13. Buenos Aires, Argentina (2018)
  14. Osaka, Japan (2019)
  15. Arab Saudi (2020)
  16. Roma, Italia (2021)
  17. Jakarta, Indonesia (2022)

Hal sama disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, Ia mengatakan keamanan dalam persiapan perhelatan besar ini akan digencarkan.

"Tidak ada toleransi bagi ancaman apapun yang bisa merusak citra dan kehormatan Indonesia," kata Mahfud. (mg13/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version