Lembaga Survei Ini Pernah Digeruduk Pendukung Prabowo, Sampai Ditantang Bubarkan Kantor Jika Salah

  • Bagikan
Pendiri lembaga survei dan konsultan politik Cyrus Network Hasan Nasbi. Foto: dok pribadi for JPNN

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pendiri lembaga survei Cyrus Network, Hasan Nasbi, menyinggung saat dirinya ditantang oleh pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu.

Hasan Nasbi mengatakan bahwa di Pilpres 2019 lalu, sepertinya karena frustasi, banyak pendukung Prabowo yang menantangnya membubarkan kantor jika prediksinya kalah.

“Tahun 2019 itu pendukung Prabowo itu saking frustasinya menurut saya itu banyak sekali yang nantangin bubarin kantor. Jadi kalo prediksi Anda salah, Anda berani bubarin kantor apa enggak,” cerita Hasan Nasbi di kanal YouTube Refly Harun pada Senin (18/7).

Oleh karena itu, taruhan Alphard yang beberapa waktu dilakukannya ia anggap sebagai hal kecil karena pada tahun 2019 bahkan ia ditantang membubarkan kantor.

Lebih lanjut, poinnya bukan terletak pada siapa yang menang dan siapa yang kalah. Melainkan, pada keakuratan hitungan yang dilakukannya.

Itu karena, ketika lembaga survei mengeluarkan suatu pernyataan berdasarkan perhitungan, orang lain tidak melakukan hal yang sama.

Justru, orang-orang tersebut menantangnya membubarkan kantor hanya karena hasil perhitungan lembaga survei tidak sesuai dengan keinginan mereka.

“Tapi ketika kita sudah punya perhitungan, orang lain tidak membantahnya dengan perhitungan, tapi ‘lu berani bubarin kantor’,” ujar Hasan Nasbi. (wartaekonomi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan