“Saya cek ke Pak Prabowo apakah benar Pak Surya ngomong seperti yang disampaikan Pak Zulfan ini? Pak Prabowo sampaikan tidak ada omongan seperti itu disampaikan SP (Surya Paloh). Terus yang disampaikan Pak Zulfan itu omongan siapa?” tegas Dahnil.
Sebelumnya, Ketua DPP Nasdem Zulfan Lindan menyampaikan soal pertemuan antara Paloh dengan Prabowo. Menurut Zulfan, Paloh berpesan kepada Prabowo bahwa usia mereka sudah tua dan saatnya memberi kesempatan kepada yang muda-muda untuk maju sebagai bakal capres 2024.
“Kan sebenarnya kader-kader NasDem itu menangkap Pak Surya bilang ‘sudahlah Pak Prabowo, kita ini sudah tua-tua, kasih yang muda-muda lah, kan gitu, itu sudah ditangkap,” lanjutnya.
Pesan itu ditangkap para kader NasDem. Karena itu, tak satu pun di kalangan internal mereka memilih Prabowo saat Rakernas NasDem. Meski demikian, menurut Zulfan, di dunia politik tak menutup kemungkinan kondisinya akan berbalik.
Rakernas NasDem yang digelar di JCC Senayan, Jakarta pada (17/6) lalu, merekomendasikan tiga nama bakal capres 2024 yaitu Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
“Itu bisa berbalik nanti. Pengalaman hidup kita pernah tidak suka betul suka sama seseorang. Tapi, tiba-tiba pada suatu saat jadi kawan dekat, baik laki atau perempuan,” pungkas Zulfan.(jpc/fajar)