FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ajil Ditto sukses menjalani diet ekstrem demi menjadi pemeran utama series Dikta & Hukum. Berat badannya turun hingga 12 kilogram dalam sebulan dengan menjalani diet ekstrem.
Kepada wartawan, Ajil Ditto mengaku awalnya hanya menargetkan penurunan berat badan hingga 7 kg. Namun, diet yang dijalani malah keterusan dan berhasil turun hingga 12 kg dalam sebulan.
Lantas seperti apa diet ekstrem yang dijalani Ajil Ditto hingga sukses menurunkan berat badan sampai 12 kg hanya dalam sebulan?
Ajil mengaku benar-benar mengubah pola makannya selama sebulan menjalani diet ekstrem. Dia sebenarnya meminta agar diet ekstrem yang dilakukannya tidak ditiru.
Diet ekstrem yang dilakukan Ajil Ditto yakni, makan pukul 13.00 siang. Menu makan siang yang dikonsumsinya hanya ayam filet bagian dada dan sayuran.
Kemudian, pada pukul 17.00 sore, Ajil Ditto konsumsi telur rebus. Tapi, tidak semua bagian telur dia makan. Hanya bagian putih telur saja.
Ajil Ditto juga tetap konsumsi kopi. Tapi Americano tanpa gula. Pertimbangannya tetap konsumsi kopi, karena dirinya percaya kopi bisa membantu membakar lemak. Minum Americano juga pukul 18.00 sore.
Olahraga juga dilakukannya untuk membakar lemak. Ajil Ditto melakukan muay thai sekitar pukul 20.00 malam. Aktivitasnya diakhiri dengan tidur pukul 21.00 malam.
Ajil mengaku bisa sukses menjalani diet ekstrem karena semangat menjalaninya. Dia mengaku beruntung, karena tidak jatuh sakit. Apalagi, tim produksi series Dikta & Hukum ternyata menentangnya melakukan diet ekstrem.
Rahasia sukses menjalani diet ekstrem juga karena tidak menganggapnya sebagai beban. Apalagi sebagai tekanan pekerjaan.
Ajil hanya menganggap diet ekstrem tersebut sebagai tantangan. Apalagi, sebelumnya pernah punya rencana melakukan diet tetapi tidak pernah terealisasi.
Dalam series Dikta & Hukum, Ajil Ditto menjadi pemeran utama. Dia berperan sebagai Dikta, mahasiswa hukum. Dia mempunyai kekasih bernama Alea yang dekat dengan Nadhira dan diperankan oleh Yoriko Angeline dan Natasha Wilona.
Series Dikta & Hukum merupakan karya sutradara Hadrah Daeng Ratu bersama rumah produksi Dee Company. (mg13/fajar)
