Novelis Okky Madasari: Tersangka Pencabulan di Jombang Tidak Layak Disebut Mas Bechi

  • Bagikan
Tersangka pelecehan santri, Bechi, di Rutan Klas 1 Surabaya. (Dipta Wahyu/JawaPos)

FAJAR.CO.ID -- Novelis Okky Madasari menyebut, Moch Subchi Azal Tsani alias Bechi tidak layak lagi disebut Mas Bechi. Hal ini disampaikan melalui tulisannya bejudul 'Benci Bechi' di
rubrik Kolom yang dimuat Jawa Pos, Minggu (17/7/2022).

Kandidat PhD National University of Singapore ini menyampaikan, banyak sekali media hingga kini menyebut nama Bechi sebagai Mas Bechi. Panggilan Mas ini, menurut Okky seakan menunjukkan bahwa dia masih layak dihormati, lebih dari itu mengaburkan fakta bahwa Bechi sorang penjahat.

Okky menceritakan bagaimana korban yang menuntut keadilan sejak 2018, oleh bapak Bechi, Kiai Muchtar Mu'thi malah dituduh balik dengan tuduhan yang bukan-bukan.

"Sejak tahun 2018, korban-korban Bechi mulai bersuara menuntut keadilan. Namun polisi tidak menindaklanjuti laporan, bahkan mengeluarkan Surat Penghentian Penyelidikan (SP3). Pesantren pun mengirim orang-orangnya untuk mengintimidasi, meneror, bahkan melakukan kekerasan pada saksi yang bersuara dan keluarganya," tulisnya.

Lanjut Okky, bahkan setelah Bechi ditetapkan buron, pihak kepolisian masih kesulitan menangkapnya.

Setiap kali polisi berniat menangkap, ribuan santri dan pendukung pesantren akan menghadang. Seorang Bechi berhasil mempermalukan polisi karena gagal menangkapnya. Pun ketika akhirnya polisi berhasil menangkap Bechi, itu bukan karena polisi berhasil menangkap, tapi karena Bechi akhirnya mau menyerahkan diri, setelah bapaknya berjanji akan menyerahkan anaknya.

Pada tulisan itu, ia menceritakan Ayu Masruroh, salah seorang saksi dan pendamping korban, Ayu harus mencari tempat aman di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) karena diteror dan diancam.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan