Presiden Jokowi Kunjungi Jepang, China dan Korsel, Bukti Kontribusi Indonesia Wujudkan ASEAN Kawasan Damai, Stabil dan Makmur

  • Bagikan
Presiden Jokowi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Presiden Indonesia Jokowi Widodo diagendakan akan melakukan kunjungan ke tiga negara Asia Timur, yakni China, Jepang dan Korea Selatan. Kunjungan orang nomor satu Indonesia ini untuk membahas kerja sama ekonomi, khususnya bidang perdagangan dan investasi dan juga kontribusi Indonesia wujudkan ASEAN kawasan damai, stabil dan makmur.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, dalam jumpa pers, Kamis (21/7) kemarin, mengumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengunjungi China pada 26 Juli, Jepang pada 27 Juli, dan Korea Selatan pada 28 Juli.

Pengamat Hubungan Internasional, Dinna Prapto Raharja mengatakan, Presiden Jokowi memiliki tanggungjawab besar dan menjamin Kongres Tingkat Tinggi (KTT) G20 berjalan lancar, dan juga memastikan kerjasama ekonomi yang kemudian memberikan jaringan pengaman bagi negara-negara berkembang yang sedang menghadapi krisis ekonomi dan krisis pangan akibat dari ketidakpastian politik global.

“Presiden Joko Widodo punya tanggungjawab besar di tahun ini dan tahun depan, padahal situasinya memprihatinkan. Tahun ini masih ada tanggungjawab menjamin KTT G20 berjalan lancar & konstruktif. Syukur-syukur ada kesepakatan kerjasama ekonomi yang memberi jaring pengaman bagi negara-negara berkembang melaju melalui ketidakpastian politik global, misalnya terkait pasokan pangan, energi, obat-obatan,” kata Dinna Prapto saat dihubungi, Jumat (22/7).

Pendiri lembaga Synergy Policies menuturkan, jika melihat pertemuan Menlu Retno dengan para Menlu-Menlu negara lain, tampaknya tidak ada kepastian kerjasama. Sementara ancaman krisis ekonomi akibat perang dan ketegangan antara Rusia dan negara-negara barat belum dipastikan ujungnya, hingga Presiden Jokowi harus mengambil langkah cepat dengan membangun kerjasama ekonomi dengan tiga negara kuat di Asia ini.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan