FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Komika Kemal Palevi ikut mengkritik sikap salah satu pentolan Citayam Fashion Week, Jeje Slebew usai mengamuk saat diminta foto di Sudirman Central Business District (SCBD).
Kemal Palevi meminta publik tidak meniru sikap Jeje. “Kok ngamuk, jadi artis dadakan kok ngamuk, jangan ditiru ya teman-teman,” ujarnya di akun media sosial miliknya.
Di Instagram-nya, Kemal juga menuliskan panjang tentang tidak gampangnya jadi artis, yang harus siap dikomentari siapa netizen.
“Jadi artis enak ya, uang banyak terkenal lagi. Eits! Ntar dulu! Kata siapa enak! Menjadi “artis” atau “public figure” itu, berarti merelakan kehidupan pribadi lo, untuk dikomentarin dan dinikmati oleh orang banyak,” jelasnya.
Kemal ingin Jeje mengerti sejak dirinya popular, berarti mau tidak mau ruang privasi makin sempit.
“Namanya juga “public figure”. Lo dibuat “terkenal” oleh public, dan dengan bayarannya, hidup lo dan seluruh jiwa raga lo ya untuk, kasarnya, “menghibur” public (mungkin ada yang enggak setuju sama statement ini, didebat aja),” sebutnya.
Pun demikian, Kemal memastikan artis itu bisa memilih sebenarnya, tentang seberapa banyak kehidupan pribadinya dikonsumsi publik atau tidak.
“Kayak misalkan, pasti kita lebih tahu kehidupan pribadi Atta Halilintar kan, ketimbang kehidupan pribadi Nicholas Saputra,” sambungnya.
Untuk itu, Kemal mengingat Jeje yang kini tidak bisa segampang itu ada di ruang publik, karena dia sudah jadi pemberitaan dimana-mana.
“Karena akan banyak orang yang ngajak foto sama lo, dan si artis harus tetap berprilaku baik, biar gak “dihujat”. Dan kalau sudah dihujat, ada dua poin penting yag krusial jika jadi public figure, yaitu attitude dan mental,” tuturnya.
“Ini yang mungkin enggak semua orang siap kalau mau jadi artis. Bagian yang paling berat menjadi artis,” lanjutnya.
Kemal menyatakan untuk yang memilih sebagai artis berprilaku baik, harus menunjukkan dan mencontohkan yang baik ke fans. “Beban moralnya di situ. Kalau lo baik, fans lo mungkin ikut jadi orang baik,” tegasnya.
“Kalau lo bandel, fans lo ikutin idolanya jadi bandel. Dan dosanya semua di lo, karena lo yg nyontohin, supaya lo dipuji masyarakat. Dan kalau lo gak mau sok berperilaku baik alias jadi apa adanya, ya lo harus siap mental untuk lo, mungkin, dihujat masyarakat. Resikonya, ya lo harus kuat baca hujatan netizen setiap hari. Pilihan,” tuturnya.
Untuk Jeje, Kemal Palevi memahami masih muda dan tidak berniat jadi artis. “Warga Tiktok bikin dia jadi public figure. Dia masih mau nongkrong di ruang publik (yang dimana ruang publik kadang menjadi tempat yang ditakuti sebagian artis), tapi ya karena Jeje enggak niat jadi public figure, ya masih mau nongkrong di tempat umum dong,” bebernya.
Karena itu juga, Kemal menilai mental Jeje tidak siap, buat melayani masyarakat yang mau foto sama dia.
“Jadinya ya, ngamuk. Tapi gue enggak tau deh, Jeje ini senang enggak sih terkenal? Atau sebenarnya enggak? Kalau dia senang, dia salah ngamuk. Tapi kalau sebaliknya, ngamuknya sah,” pungkas Kemal Palevi. (pojoksatu/fajar)