Pemakaman Brigadir Joshua secara Kedinasan, Saiful Anam Singgung Tuduhan-tuduhan Liar

  • Bagikan
Jenazah Brigadir Joshua dimakamkan secara kedinasan setelah sekitar 4 jam menjalani otopsi ulang di RSUD Sunga Bahar, Rabu (27/7/2022). Foto: JambiIndependent.co.id

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam memaknai keputusan kepolisian yang menyetujui pemakaman kembali jenazah Brigadir J seusai autopsi digelar dengan upacara kedinasan.

Menurut Saiful Anam, pemakaman secara kedinasan itu membuktikan bahwa segala tuduhan kepada almarhum Brigadir J selama ini tidak benar.

"Ini menguatkan adanya tuduhan-tuduhan liar kepada Brigadir J selama ini tidak benar, terbukti melalui pemakaman kedua Brigadir J digelar menurut kedinasan Polri," kata Saiful kepada JPNN.com, Kamis (28/7).

Pria yang juga pakar hukum tata negara Universitas Indonesia itu menduga ada pihak-pihak yang sengaja memburamkan fakta-fakta dari hasil autopsi pertama jenazah Brigadir J.

"Saya kira terdapat pihak-pihak yang sengaja ingin memburamkan kasus ini harus ditindak tegas. Siapa pun yang menginformasikan tidak benar pada saat pemakaman pertama Brigadir J harus diusut tuntas," ujar Saiful Anam.

Sebelumnya, jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J telah menjalani autopsi ulang di RSUD Sungai Bahar.

Jenazah Brigadir J pun telah dimakamkan kembali di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Suka Makmur, Sungai Bahar, Muaro Jambi, Rabu (27/7) sore.

Berbeda dengan sebelumnya yang berlangsung pada Senin (11/7) lalu, pemakaman Brigadir J kali ini dilakukan secara kedinasan. (jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan