Sahrul mengungkapkan, dulu Ayu sempat curhat hingga hampir menangis dengannya. Dia sempat kegeeran atas intensitas mereka komunikasi saat itu.
Oleh karena itu, Sahrul ingin jadi pria yang selalu ada buat Ayu saat ingin curhat.
“Jujur aja, gua pengen menjadi pundak buat dia, benaran. Ingin juga menjadi tempat dia cerita. Pada saat itu dia pernah curhat sampai mau nangis. Makanya gua geer saat itu. Ini cewek kalau sudah curhat, mau nangis, berarti ada apa ya,” kenangnya.
Kembali lagi fakta kondisinya saat ini, Sahrul Gunawan tak ingin terburu-buru dan membiarkan semuanya mengalir.
“Aku yakin ada waktunya, entah dengan siapa dan bagaimana caranya. Ya aku juga enggak mau kepedean juga. Siapa tahu dia (Ayu Ting Ting) nanti dapat jodoh yang lebih fokus intens komunikasinya daripada aku, kondisi yang lebih baik daripada aku,” tuturnya.
Sahrul Gunawan yakin suatu hari ada momen dirinya mengutarakan semuanya ke Ayu Ting Ting. “Aku harus jujur iya (ada rasa). One day (suatu hari nanti) (mengutarakan),” pungasnya. (pojoksatu/fajar)